Minggu, 20/06/2021 22:35 WIB
mobilinanews (Prancis) - Max Verstappen akhiri GP Prancis pada Minggu (20/6/2021) dengan status master class. Bukan hanya karena mampu mengalahkan Lewis Hamilton tapi karena proses yang dijalani.
Lewat strategi yang sempat meragukan, lewat permainan menyerang sangat agresif hingga satu lap jelang finish.
Sejak garis start, partai ini sudah menegangkan dalam penantian strategi awal yang akan dikembangkan para pembalap Red Bull Honda dan Mercedes yang menenpati 4 grid terdepan.
Semakin tegang karena baru di tikungan kedua Verstappen kehilangan posisi terdepan karena bikin kesalahan, melebar.
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!
Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Ia baru bisa kembali ambil alih posisi depan saat masing-masing usai lakukan pitstop. Tapi, meski sudah berada di depan, tak lama kemudian Verstappen tak yakin bisa melawan dengan kondisi ban keras yang ia miliki.
Maka strategi tim pun berubah menjadi dua kali pitstop yang dengan kata lain posisi terdepan saat itu diserahkan bulat-bulat pada Hamilton dan joki Meredes lainnya, Valtteri Bottas.
Dengan ban medium yang jauh lebih segar maka perburuan panjang Verstappen segera dimulai. Dengan ban baru itu ia membukukan fastest lap dengan bonus 1 poin. Membuat percaya dirinya muncul.
"Sebab, saat dipanggil masuk pit kedua saya ragu apakah strategi ini akan berhasil," kata Max usai finsih.
Tertinggal belasan detik di urutan 4, tapi berdasarkan data di lintasan diprediksi pembalap Belanda itu akan bisa mengejar lawan.
Benar saja, sedikit demi sedikit, RB16B-nya memperpendek jarak. Setiap zona DRS, ia push habis-habisan. Data teknis memperhitungkan potensinya menyusul Bottas dan kemudian Hamilton hingga lap terakhir. Akhirnya itu terbukti. Hamilton malah disusul lebih awal, satu lap jelang last lap.
"Strategi dua pitstop sangat sulit dijalankan karena begitu banyak back markers (pembalap yang sudah tetinggal satu lap). Untungnya, mereka semua mengerti dan membuka jalan. Strategi yang sempat diragukan itu akhirnya terbayar. Saya sangat senang," lanjut Max.
Dari 7 partai awal F1 2021, Hamilton dan Verstappen kini masing-masing sudah raih 3 kemenangan. Satu lainnya milik Serio Perez di GP Azerbaijan.
Dari situ Verstappen memperkirkan, ia dan Hamilton akan terus bertempur sebagaimana terjadi sepanjang musim ini. Ia siap dan akan menikmatinya.
"Seperti yang Anda saksikan, kami terus bertempur. Saya kira akan tetap seperti hingga akhir musim," kata putra mantan pembalap F1 Jos Verstappen ini.
Hamilton sendiri, meski dengan senyum, hanya menjawab pendek soal hasil pertarungan.
"Kami kalah kencang. Itu saja. Itu pula yang jadi tugas kami mencari masalahnya," ucap pembalap Inggris ini yang jelas ambisinya meraih gelar juara dunia kali ke-8, tahun ini rawan diganjar Verstappen.
Usai GP Prancis, Hamilton kini kalah 12 poin di klasemen sementara. Sialnya, dua seri terdekat berada di Red Bull Ring Austria, kandang tim Red Bull dengan atmosfer bakal penuh penonton.
Pastinya sebagian besar adalah pendukung fanatik Verstappen, Orange Army. (rnp)