Waduhhh! Hamilton Kalah Kencang, Mercedes Sebut Komputer Salah Hitung

Selasa, 22/06/2021 17:17 WIB

mobilinanews (Prancis) - Pengejaran panjang dan dramatis Max Verstappen mengalahkan dua pembalap Mercedes di GP Prancis masih jadi topik serius, setidaknya di kubu Mercedes.

Terjadi saling tuding meyebut faktor kekalahan. Tak salah ada yang bilang Mercedes sedang gelisah.

Lewis Hamilton yang disalip Verstappen satu lap jelang finish sudah akui masalahnya hanyalah mobilnya kurang kencang. Terlebih di trek lurus.

Ia sebut kalah 0,3 detik hanya pada satu bagian itu saja. Kala Verstappen keluar dari pitstop keduanya, Hamilton sudah unggul jauh. Lebih dari 3 detik.

Valtteri Bottas yang dengan mudah ditekuk Verstappen menyebut faktor lain, yakni strategi Mercedes yang salah. Ia minta tim lakukan dua kali pitstop sebagaimana kemudian dilakukan Red Bull.

"Tapi, mereka tidak mendengarkan saya," ketus Bottas.

Team Principal Toto Wolff pun ikut komentar. Nadanya menyalahkan pembalap yang terlalu memforsir ban setelah ganti ban. Itu membuat ban tak terlalu kuat bertahan hingga akhir balapan. Ia tambahkan, strategi 1 pitstop adalah pilihan terbaik. Gagal hanya karena manajemen ban tidak seperti seharusnya.

Belakangan setelah mengolah data yang ada, Direktur Teknik Trackside Mercedes Andrew Shovlin memberikan keterangan lain, juga berbeda. Ia menyalahkan komputer yang salah memberikan kesimpulan. 

"Ini seharusnya tak terjadi. Saat Lewis unggul lebih dari tiga detik, komputer menyebut ia akan aman-aman saja hingga garis finish. Ternyata beda dan ini yang harus kami pelajari detilnya," ucap Shovlin.

Dalam hitungan komputer, Verstappen dengan ban segar dan kompon lebih lunak disebut tak akan bisa mengejar ketertinggalan 3 detik itu hingga finish. Ia hanya akan sanggup sampai batas sekitar 2,5 detik. Artinya, dari simulasi disimpulkan Hamilton yang akan juara.

"Dengan keunggulan 3 detik itu, kami pikir akan aman dari ancaman," imbuh Shovlin, dan itu juga alasannya mengapa Hamilton atau Bottas tidak lakukan pit ekstra untuk bendung lawan.

Sialnya, Shovlin masih tak mengerti mengapa komputer tim yang serba canggih itu bisa memberikan penilaian yang salah. Apakah input datanya yang salah?

"Ini yang akan kami telusuri detilnya. Jelas ada sesuatu yang harus kami pahami di situ," katanya.

Itu tentu harus sesegera mungkin teratasi. Masalahnya race lanjutan berlangsung akhir pekan ini, justru di kandang tim Red Bull di Red Bull Ring Austria. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!