F1 2021 : Mercedes Abaikan 2021 dan Fokus ke 2022, Red Bull Bilang Masa Bodoh!

Senin, 28/06/2021 23:36 WIB

mobilinanews (Inggris) - Dihajar telak Red Bull Honda di GP Styrian, Austria, Lewis Hamilton minta Mercedes segera berbenah dengan pengembangan W12 besutannya. Tapi, Toto Wolff selaku Team Principal bilang tak ada lagi pengembangan. Sudah waktunya Mercedes fokus ke musim 2022. Benarkah?

Menurut Wolff, sepak terjang Red Bull Honda musim ini memang mengesankan. Sayangnya, kebijakan timnya sudah pasti bahwa mereka tak ingin habis-habisan berikan perlawanan dengan budget ekstra untuk pengembangan. Dengan kata lain sudah menyerah pada musim 2021.

"Tak ada lagi pengembangan untuk W12. Sudah tiba saatnya kami fokus ke musim 2022. Itu lebih penting. Tahun ini Red Bull masih terus berkembang, pada saat kami hendak mengalihkan sumber daya yang dimiliki untuk persiapan tahun depan," kata Wolff.

Tapi, Team Principal Red Bull Honda Christian Horner sama sekali tak percaya dengan omongan Wolff. Sekadar info, kedua petinggi tim  elit F1 ini memang acap saling serang di media. 

"Kami tahu Toto suka melemparkan cahaya ke tempat lain. Tak bisa dipercaya. Apa yang dilakukan Mercedes adalah urusan mereka. Kami masa bodoh dan fokus pada diri kami sendiri," kata Horner.

Horner akui pihaknya juga tak diam dalam persiapan ke musim 2022 di mana akan terjadi perubahan besar dalam regulasi balapan F1.

Untungnya, tahun ini RB16B tampil memukau. Membuat beban menuju 2022 lebih mudah dimenej. Masih ada ruang untuk menentukan kapan mengalihkan sumber dayanya ke 2022.

"Ini kali pertama kami keluar dari kotak hitam dalam beberapa tahun terakhir. Kami kompetitif dan kami berhasil mengoptimalkannya," imbuh Horner yang curiga kalau kebijakan yang disebut Wolff hanya untuk menutupi ketidakmampuan mereka saat ini, memberikan kesan Mercedes kalah karena memang mengalah.

Terlepas dari dugaan Horner, yang jelas kini Mercedes memang gelisah. Untuk kali pertama sejak 2014 dominasi mereka dipatahkan. Dari 8 race 2021, Red Bull Honda sudah menang 5 kali.

Di klasemen pembalap, Hamilton sudah defisit 18 angka melawan Verstappen. Membuat peluangnya mencetak rekor 8 gelar dunia F1 benar-benar terancam.

Konon ini salah satu yang membuat Hamilton ingin buru-buru perpanjang kontrak agar masih punya kesempatan jika gagal tahun ini.

Akhir pekan ini putaran ke-9 kompetisi berlangsung di sirkuit Red Bull Ring juga dengan tajuk GP Austria. Dengan kemenangan telak di trek sama Minggu kemarin, semua prediksi menyebut RB16B favorit pada kesempatan ini.

Itu jelas tak diinginkan Hamilton. Ia minta Mercedes menambahkan `senjata` pada W12-nya agar bisa beri perlawanan.

Tapi, jika benar kata Wolff bahwa tak ada lagi pengembangan buat W12, maka usai GP Austria mungkin giliran Hamilton yang bilang menyerah. (rnp)

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!