F1 : Ternyata Ini Line-Up Mercedes 2022 Pilihan Max Verstappen

Sabtu, 28/08/2021 11:29 WIB

mobilinanews (Belgia) - Isu siapa pendamping Lewis Hamilton di Mercedes 2022 masih dan akan terus panas sampai pengumuman resmi pada September. Valtteri Bottas atau George Russell?

Media, terutama Inggris, memang mendorong Russell yang maju. Pembalap muda Inggris binaan Mercedes itu tak hanya bertalenta tapi juga akan membuat sejarah dengan kali pertama dua driver Inggris menjadi line-up tim elit F1.

Toto Wolff, Team Principal Mercedes, mengaku benar-benar memperhitungkan pilihan antara mengedepankan stabilitas tim bersama Bottas dengan talenta yang dimiliki Russell.

Setelah banyak pengamat eks driver F1  berkomentar, kini giliran pembalap aktif yang bicara.

Datang dari Max Verstappen (Red Bull) yang jadi saingan keras Hamilton tahun ini. Komentar lain datang dari Charles Leclerc (Ferrari) yang tahun depan diprediksi juga bakal ikut tarung berebut gelar.

"George masih muda. Ia sangat cepat dan tentu saja ia tak bisa selamanya pada timnya saat ini. Tapi, pada akhirnya itu semua bergantung pada Mercedes. Saya sendiri menilai George punya potensi besar," kata Verstappen kepada express.co.uk.

Talenta dan usia muda juga jadi pertimbangan Leclerc mengunggulkan Russell jadi team mate Hamilton tahun depan.

Kombinasi Hamilton - Russell, katanya, akan membawa banyak manfaat buat Mercedes. Terlebih buat kepentingan jangka panjang. Russell dinilai tepat mendapatkan promosi.

Patokannya adalah performa hebatnya tahun lalu saat menggantikan Hamilton di GP Sakhir, dan ini pula yang selalu jadi nilai lebih Russell di mata banyak pihak.

"Saat ini sulit menilai kemampuan para pembalap karena perbedaan mobil yang tidak berimbang. Sulit menakar kemampuan teknis  George di Williams. Tapi, dari semua yang sudah ia perlihatkan, saya pikir ia layak promosi musim depan," kata Leclerc.

Mercedes berencana umumkan line up mereka pada September ini dengan tanggal yang belum pasti. Peluang Russell di permukaan memang lebih besar, terutama untuk program jangka panjang menjadikan Russell sebagai penerus Hamilton.

Tapi, stabilitas yang disebut Wolff juga sebuah hal yang serius dalam dua musim ke depan sesuai kontrak Hamilton.

Menggandengkan Russell dengan Hamilton bisa memunculkan rivalitas personal yang buruk mengingat usia yang jauh berbeda, karakter Russell yang ambisius, dan perpecahan fans di Inggris sendiri.

Selama ini situasi internal tim aman-aman saja sejak Bottas datang pada 2017. Tak seperti masa Nico Rosberg sebelum era Bottas, penuh persaingan yang cenderung permusuhan dan rasa benci. Itu yang tak disukai Mercedes.

Itu pula yang tak diinginkan Hamilton sehingga vokal membela Bottas, meski pada akhirnya ia bilang akan menghargai apa pun keputusan Wolff dan anggota dewan Mercedes. (rnp)

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine