Kamis, 02/09/2021 14:53 WIB
mobilinanews (San Marino) - Meninggalkan Yamaha dengan penuh penderitaan dan rasa putus asa, Maverick Vinales menemukan ketenangan, kebanggaan sekaligus semangat baru di tim Aprilia.
Dua hari tes di Sirkuit Misano, San Marino, Italia, berlangsung positif. Best lap-nya sudah mendekati Yamaha M1.
Dikutip dari sumber The Race di paddock, Vinales bukukan waktu tercepat 1:32,4 detik dalam hari kedua tes menggeber Aprilia RS-GP di Misano, Rabu (1/9/2021).
Itu perbaikan 1 detik dari best time sehari sebelumnya. Dan, catatan waktu ini hanya kalah sedetik dibandingkan waktu Vinales saat catatkan pole position di GP San Marino tahun lalu, 1:31,411.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Dibandingkan best time Aleix Esparagro tahun lalu di trek sama, 1:32,295, maka gap Vinales hanya di kisaran 0,1 detik.
Sebuah pencapaian mengesankan mengingat ia baru dua hari menggeber Aprilia. Para petinggi Aprilia pun turut bahagia. Meski begitu Vinales buru-buru mengatakan masih banyak yang harus ia kerjakan dengan tim.
Dari pemantauan sementaranya masih ada beberapa ruang yang bisa dikembangkan. Masukannya kepada tim teknis pabrikan Italia itu juga lumayan banyak.
"Saya menemukan atmosfer yang sangat positif di dalam garasi tim, sangat tenang," kata Vinales usai tes kepada MotoGP.com, perasaan berbeda saat ia keluar dari Yamaha.
Ia jelaskan pada awal tes sepenuhnya mengikuti set up motor milik Aleix. Sedikit demi sedikit lantas mengubah setingan di beberapa bagian, sesuai dengan riding style Vinales sendiri.
Sepanjang hari pertama ia fokus untuk memahami karakter motornya, dan hari kedua mulai menikmatinya.
"Sejujurnya saya terkejut bisa cepat hanya dalam beberapa lap. Tapi, saya mash harus banyak berkembang dan ruang untuk itu masih sangat terbuka. Saya tak sabar untuk mencoba lebih banyak lap lagi. Sekarang saya hanya perlu tidur, memulihkan diri dan mengkaji lagi semuanya. Cara saya berlatih di rumah juga sangat berbeda," kata Vinales.
Seperti kata Vinales, masih ada berbagai ruang untuk dikembangkan pada Aprilia RS-GP. Jika pengembangan itu mampu menambah speed antara 0,5 sampai 1 detik lagi maka Vinales bukan saja mampu mengungguli rekan satu timnya, tetapi juga pabrikan lain.
Terlebih pabrikan Yamaha yang selama ini dibela dan belakangan membuatnya harus keluar dengan berbagai drama tak menyenangkan.
Wajar jika patokan Vinales adalah Yamaha, apalagi saat ini mereka yang leading dalam kejuaraan 2021. Kalaupun tak bisa di sisa musim 2021, banyak yang berharap tahun depan Vinales sudah bisa jadi ancaman bagi Yamaha.
Terlebih kepada Fabio Quartararo yang promosi ke tim pabrikan pada musim ini dan kemudian `merusak` hari-hari Vinales. (rnp)