Jum'at, 10/09/2021 14:45 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Ford India mengumumkan restrukturisasi dramatis yang akan berdampak pada tutupnya sebagian besar lokasi manufakturnya di negari Hindustan itu, yang mengakibatkan sebanyak 4.000 karyawan diberhentikan.
Presiden dan CEO Ford, Jim Farley mengungkapkan langkah yang diambil sangat sulit dan berat. Namun untuk keberlanjutan bisanis perusahaan, mereka terpaksa harus melakukannya.
“Kami mengambil tindakan yang sulit tetapi perlu untuk memberikan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan mengalokasikan modal kami untuk tumbuh dan menciptakan nilai di area yang tepat,” kata Jim Farley, mengutip RautersIa menjelaskan, mereka telah berinvestasi secara signifikan di India. Tapi Ford merugi hingga $2 miliar dalam operasionalnya, selama selama 10 tahun terakhir, sementara permintaan untuk kendaraan baru jauh lebih lemah dari perkiraan.
Suzuki Swift Generasi Terbaru Siap Menggebrak : Desain Memukau, Fitur Canggih dan Performa Optimal
Ford Tarik 43 Ribu Unit Mobil Model SUV, Bermasalah Pada Tangki Bahan Bakar
Chery Konsisten Menjaga Tren Pertumbuhan Produk Energi Terbarukan, Ini Langkah Yang Dilakukan
Dari restrukturisasi ini, Ford akan menghentikan perakitan kendaraan di Sanand pada kuartal keempat tahun 2021 dan manufaktur kendaraan dan mesin di pabrik Chennai pada kuartal kedua tahun 2022.
Kendaraan yang diproduksi secara lokal seperti Figo, Aspire, Freestyle, EcoSport, dan Endeavour akan berhenti tersedia di dealer di India, setelah inventaris dealer terjual. Namun mereka akan tetap memproduksi mesin untuk Ranger untuk ekspor di Sanand.
Meskipun demikian, mereka akan tetap mendukung purna jual di India, seperti suku cadang aftermarket, dan cakupan garansi untuk kendaraan-kendaraan yang diproduksi secara lokal
“Ford memiliki sejarah panjang dan membanggakan di India. Kami berkomitmen untuk menjaga pelanggan kami dan bekerja sama dengan karyawan, serikat pekerja, dealer, dan pemasok untuk merawat mereka yang terkena dampak restrukturisasi,” kata Presiden Ford India, Anurag Mehrotra.
Selain janji untuk tetap melayani purna jual, Ford berjanji untuk terus berinvestasi dalam tim Ford Business Solutions yang saat ini mempekerjakan lebih dari 11.000 orang di India.
Langkah ini diklaim akan memberikan lebih banyak peluang bagi pengembangan perangkat lunak, ilmuwan data, insinyur R&D, dan profesional keuangan dan akuntansi di negara tersebut. (elk)
Keyword : Ford Industri Otomotif India Mobil Amerika