F1 2021 Rusia: Hamilton Bidik Kemenangan Ke-100, Lancarkan Perang Urat Syaraf Pada Verstappen!

Kamis, 23/09/2021 22:19 WIB

mobilinanews (Rusia) - Lama dinanti, akhirnya GP Rusia di Sirkuit Sochi akhir pekan ini jadi ajang ideal Lewis Hamilton menorehkan kemenangan kali ke-100-nya di ajang balap F1. Rekor yang baru yang entah kapan bisa dipecahkan para pembalap F1 masa depan.

Pembalap Mercedes itu meraih kemenangan kali ke-99 di GP Inggris. Tapi, sejak itu ia tak pernah juara di 4 seri berturut-turut di Hungaria, Belgia, Belanda, dan Italia.

Di Rusia, ia punya peluang besar menorehkan kemenangan ke-100 dengan alasan Mercedes memang terkuat di Sochi sejak 2014 dengan memborong semua kemenangan. Ia sendiri sudah 4 kali menang di situ.

Alsan lain adalah hukuman mundur tiga posisi yang akan dijalani rival utamanya, Max Verstappen, di Sochi. Driver tm Red Bull Honda ini terkena grid penalty karena dinyatakan bersalah dalam insiden crash versus Hamilton di Monza, Italia.

Bahkan ada kemungkinan Verstappen akan ambil opsi ganti mesin dengan konsekuensi start dari belakang.

Artinya, Verstappen akan sengaja `membuang` seri Rusia namun akan punya mesin segar untuk melakoni 8 sisa race 2021. Opsi ini menurut bos Red Bull Honda Christian Horner akan diputuskan setelah melihat hasil kualifikasi pada Sabtu (25 September 2021) nanti.

Di atas kertas, jelas Hamilton favorit juara. Namun, juara dunia 7 kali yang tengah menuju rekor baru 8 kali juara dunia F1 ini menolak jika disebut peluangnya besar.

Alasannya, tahun ini banyak sekali perubahan kekuatan tim F1 yang merusak dominasi Mercedes. Dirinya sendiri menjadi contoh, baru meraih 4 kemenangan dari 14 race F1 yang sudah digelar sepanjang musim 2021.

"Saya bukan orang yang bisa meramal apa yang akan terjadi. Tapi, saya yakin persaingan di Sochi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Rival kami semakin kuat dan setiap saat bisa buat kejutan," kata Hamilton yang saat ini tertinggal 5 poin dari Verstappen di klasemen F1.

Terkait rivalitas sengitnya dengan Verstappen dengan akibat dua kali tubrukan heboh di Silverstone dan Monza, Hamilton mengaku memahami tekanan mental yang ada pada Verstappen dalam kesempatan pertamanya bertarung meraih gelar. 

"Akan banyak emosi di situ. Hanya saja harus dilakukan dengan cerdas, tidak memaksakan diri untuk menguasai tikungan," kata Hamilton seakan mengirim nasehat buat Verstappen.

Ia menolak menyebut apa yang ia katakan sebagai perang urat syaraf jelang GP Rusia.

"Saya sudah sangat berpengalaman, tak perlu hal-hal seperti itu. Saya hanya berharap tak ada lagi insiden tabrakan di race selanjutnya," lanjut Hamilton.

Saat dikonfirmasi soal `nasehat` lawannya, Verstappen tertawa terbahak-bahak.

"Itu artinya ia benar-benar tak paham siapa saya.  Saya sangat rileks, tak ada tekanan seperti ia sebut. Justru saya yang berharap ia bisa rileks hingga kejuaraan tahun ini tuntas," timpal Verstappen.

Sejauh ini para pemimpin kedua tim yang sibuk perang mulut. Tapi, kini jelas sudah mulai merambat kepada pembalap.

Verstappen bahkan menegaskan jika mereka sempat duel ulang lagi di lintasan maka ia tak akan ubah gaya balapnya yang agresif seperti selama ini. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!