Jum'at, 24/09/2021 21:58 WIB
mobilinanews (Rusia) - Sejak musim 2018, FIA membatasi penggunaan mesin di F1 hanya 3 unit untuk satu serial kompetisi. Musim 2021 yang menggelar 22 putaran lomba, jelas tak cukup hanya dengan 3 mesin. Terlebih dalam rivalitas sengit antara Mercedes dengan Red Bull Honda.
Dua pembalap masing-masing tim sudah menggunakan mesin ke-4, dengan konsekuensi hukuman start dari belakang tanpa peduli hasil kualifikasi.
Yang lebih dulu menggunakan opsi itu adalah Sergio Perez (Red Bull) di GP Belanda, dan kemudian diikuti Valtteri Bottas (Mercedes) di GP Italia.
Terbaru, Max Verstappen (Red Bull Honda) memutuskan juga ganti mesin yang ke-4 dan akan start dari belakang pada race GP Rusia di Sirkuit Sochi, Minggu (26-9-2021).
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Sebuah pilihan taktis yang terbaik karena Sochi dikenal sebagai trek `milik` Mercedes lantaran tak terkalahkan di sana sejak musim 2014.
Terlebih lagi di event ini Verstappen sudah terkena grid penalty mundur 3 posisi akibat insiden dengan Hamilton di GP Italia. Strategi ini menguntungkan Verstappen dalam 8 seri sisa kompetisi 2021, termasuk seri Rusia.
Kini, tinggal Hamilton yang belum ganti mesin, tapi diperkirakan itu hanya soal waktu. Dari alokasi 3 mesin, ia masih memiliki 2 mesin lumayan segar untuk digunakan beberapa race.
Untuk race Rusia akhir pekan ini, dan Turki bulan depan, bisa jadi tak ada masalah. Tapi, mengarungi 6 race berikutnya jelas jadi tanda tanya.
"Ini bukan satu hal yang ingin kami putuskan saat ini. Kami masih punya power unit yang bisa diandalkan. Tentu saja keputusan berbeda untuk kasus ini bisa terjadi kapan saja, tapi untuk saat ini kami merasa yakin dengan mesin yang ada," kata Team Principal Mercedes Toto Wolff kepada racingnews365.
"Tentu itu tak berarti kami tak akan ambil opsi mesin ke-4. Kami hanya ingi melihat bagaimana situasi dalam beberapa race ke depan," imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah, Hamilton mengatakan hal sama dengan bosnya. Bahwa ia masih merasa nyaman dengan stok mesin saat ini. Ia sudah menggunakan mesin ke-3 sejak GP Belgia (atau putaran lomba ke-12), sementara Verstappen ambil jatah mesin terakhirnya pada GP Hungaria (putaran ke-11).
Artinya, masa pakai mesin W12 milik Verstappen masih unggul satu seri dibandingkan rivalnya dalam perebutan gelar itu. Selain itu, mesin ke-2 yang digunakan Hamilton dari GP Azerbaijan hingga GP Belgia masih bisa digebar-geber setidaknya untuk sesi Free Practice (FP).
"Untuk saat ini saya melihat tak ada masalah. Mesin yang saya miliki masih bagus. Bisa saja di tengah jalan hingga jelang seri terakhir saya menggunakan mesin ke-4 dan itu bisa di seri mana saja," kata Hamilton.
Yang sudah pasti, Hamilton tak akan ganti mesin di seri tertentu di mana Mercedes lebih kuat dibandingkan Red Bull seperti di Sirkuit Sochi pekan ini, yang dengan jeli dimanfaatkan Verstappen.
Dengan persepsi itu maka kemungkinan besar pembalap Inggris itu akan ambil opsi mesin ke-4-nya di GP Meksiko di mana secara teknis RB116B diunggulkan dari W12.
Kita tunggu saja. (rnp)