F1 2021: Mercedes Sebut Sukses Verstappen di Sochi Mengecewakan, Ini Alasannya!

Selasa, 28/09/2021 00:09 WIB

mobilinanews (Rusia) - Tadinya Mercedes berharap Lewis Hamilton akan mendulang poin signifikan di GP Rusia karena lawan utamanya, Max Verstappen, start dari urutan 20. Tapi, tak disangka, sang rival malah sukses finish podium ke-2. Mercedes kecewa.

Tertinggal 5 angka di klasemen sebelum GP Rusia, kubu Mercedes sangat optimis ketertinggalan poin itu bisa dibalik di Sochi, trek yang selama ini mereka kuasai.

Dengan asumsi Hamilton juara dan fastest lap dengan raihan 26 poin, dan Verstappen paling tinggi finish ke-5, maka perhitungan poin usai Sochi berbalik Hamilton unggul setidaknya 12 poin. 

Rekan setim Hamilton di Mercedes, Valtteri Bottas, juga ganti mesin di seri ini dan memulai start dari urutan 16.

Tentu saja Bottas diharapkan atau barangkali juga ditugaskan untuk membendung laju Verstappen sebisanya. Tak lain untuk membantu Hamilton dapat selisih poin yang lebih besar.

Tapi, fakta bicara lain. Bottas dengan mudah disalip Verstappen. Pembalap Red Bull Honda ini pun finish runner up di belakang Hamilton.

Dan, Hamilton gagal pula meraih bonus 1 poin dari fastest lap. Membuat selisih poin yang bisa direguk Hamilton hanya 7, dan di klasemen sementara hanya balik unggul 2 poin atas rivalnya.

"Kami gagal memaksimalkan perolehan poin kami. Ini tak seperti harapan, sangat mengecewakan. Kami gagal memanfaatkan peluang," komentar Team Principal Mercedes Toto Wolff.

Ia mengapresiasi hasil finish Hamilton dan Bottas yang masing-masing juara dan P5. Itu sangat bagus untuk keunggulan poin di konstruktor. Tapi, di klasemen pembalap, sama sekali tak bisa membuat Mercedes tenang menyongsong 7 race sisa musim 2021.

Keunggulan hanya 2 poin sama sekali tak menjamin apa-apa. Justru tetap jadi ancaman bear karena penampilan Verstappen yang luar biasa tahun ini. Wajar kalau Wolff masih deg-degan seperti sebelum berangkat ke Sochi.

"Max bisa keluar dari rintangannya dengan cara yang spektakular. Hasilnya tak bagus buat kejuaraan," kata pria Austria yang juga salah satu pemilik saham tim Mercedes F1 itu.

Tak bagus tentu saja buat tim Mercedes. Karena sebaliknya buat Red Bull dan fans Formula 1, hasil Sochi justru membuat kompetisi tambah mendebarkan dan mendatangkan greget tersendiri.

"Tak ada cara lain kecuali makin agresif pada race berikutnya untuk mendulang poin. Tak ada istilah bertahan," tegas Wolff yang juga menyebutkan pendekatan Hamilton kini sudah harus berbeda.

Tak boleh lagi mengalah tapi harus mempertahankan posisinya di dalam tikungan jika memang ia yakin tikungan itu miliknya, dengan resiko tubrukan tentunya seperti di Monza.

Maka cocoklah sudah, kedua kubu akan tingkatkan daya serang masing-masing. Karena sebelumnya bos Red Bull Honda punpunya tekad yang sama, terus menyerang hamilton dalam perebutan gelar juara dunia 2021.

Membuat fans tak sabar menanti race berikutnya di GP Turki dengan pertanyaan mampukah Hamilton bertahan di pucuk klasemen atau takhta kembali lagi jadi milik Vertappen? (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!