F1 2021 Turki: Hamilton Ambil Resiko Menyerang, Verstappen Siapkan Skema Bertahan

Minggu, 10/10/2021 00:08 WIB

mobilinanews (Turki) - Start dari urutan 11 pada race GP Turki, Minggu (10-10-2021). Tak ada cara lain bagi Lewis Hamilton selain menyerang pol ke baris depan.

Semua resiko harus ia hadapi agar bisa mengejar Max Verstappen, sang rival di kejuaraan dunia, yang mulai balapan dari urutan kedua di sebelah Valtteri Bottas.

Sesungguhnya Hamilton yang tercepat di sesi kualifikasi. Tapi, ia harus mundur ke P11 akibat penalti 10 posisi karena mengganti sebagian komponen vital pada mesin W12-nya.

Dalam konteks perebutan gelar 2021, proses pengejaran Hamilton ke baris depan itulah yang akan jadi menu utama bagi fans F1. Trek Istanbul Park tak banyak menyediakan area ideal untuk menyalip.

Karena itu diprediksi butuh waktu lama baginya untuk mendekati Verstappen. Apalagi di depannya sederet pembalap bandel yang bisa jadi akan sengaja membendungnya.

Ada tiga pembalap pengusung mesin Honda di depan driver Mercedes itu. Selain Sergio Perez (Red Bull Honda) yang sudah pasti mendapat perintah tim untuk menahan Hamilton selama yang ia bisa, juga ada Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda dari skuad AlphaTauri.

Bos Red Bull Helmut Marko pun tak perlu merasa malu dengan berharap ketiganya mampu menolong Verstappen dalam persaingan dengan Hamilton.

"Selain mereka ada juga Fernando (Alonso) yang kita tahu adalah pendukung Max menjadi juara dunia. Saya kira mereka ini akan jadi persoalan bagi Lewis," tutur Marko yang bukan tak mungkin punya instruksi khusus bagi Perez dan kedua driver AlphaTauri.

Hamilton tahu kemungkinan itu, namun bukan juara dunia namanya jika gentar sejak awal.

"Ini sama sekali tak mudah, tapi saya akan kerahkan seluruh kemampuan. Sulit membuat prediksi, jadi kita lihat saja situasi nanti saat di lintasan," kata Hamilton yang pada saat sama juga harus ekstra waspada atas kemungkinan crash. Jika terjadi maka itu adalah petaka besar dalam perburuan gelar.

Selain 4 nama tadi, Lando Norris (McLaren Mercedes) pun potensial sebagai pengganggu di trek. Pembalap muda Inggris itu punya skill dan kecepatan mumpuni, dan sudah terbukti kalau ia bukanlah pembalap yang mudah disalip, termasuk oleh Hamilton.

Dengan kecepatan yang konsisten sejak sesi latihan, secara teori Hamilton akan mampu mendekati posisi Verstappen di depan dan selanjutnya mengambil alih posisi terdepan dari Bottas.

Karena itu Verstappen tampaknya sudah menyiapkan dua skenario pada raceday. Skenario prioritas adalah secepat mungkin selepas start mengambil alih posisi terdepan.

Satu hal yang menurutnya juga punya kendala, karena ia akan start dari sisi kanan Bottas yang artinya akan berada di bagian dalam saat memasuki tikungan pertama.

"Posisi kami tak bagus dalam racing line-nya, tapi semua hal bisa terjadi selepas start," kata Verstappen yang saat ini kalah 2 poin dari Hamilton di klasemen.

Jika tak bisa menyalip Bottas di kesempatan pertama, maka skenario Verstappen berikutnya adalah strategi bertahan. Ia tak akan buang-buang enerji fisik maupun mobilnya untuk bertarung dengan Bottas. Ia hanya akan menyalip jika benar-benar memungkinkan. Soalnya, Bottas bukanlah target.

"Yang paling penting adalah finish di depan Lewis," tegasnya. (rnp)

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine