Minggu, 07/11/2021 23:52 WIB
mobilinanews (Meksiko) - GP Meksiko akan start pada Senin (8 November 2021) pukul 02.00 WIB. Hingga menit-menit terakhir yang bikin tegang semua komunitas F1 adalah strategi tim Mercedes dan Red Bull Honda sejak garis start dan sepanjang balapan.
Team Principal Mercedes Toto Wolff mengakui tadinya timnya sama sekali tak berpikir untuk terapkan team order karena memang tak menyangka kedua pembalapnya, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, bisa memulai start dari posisi 1-2 di front row.
"Tapi, sekarang situasinya berbeda. Kami harus membahas strategi yang paling memungkinkan dilakukan," kata Wolff.
Ia akui akan berlakukan team order agar Bottas memberikan dukungan alias mengalah untuk mendongkrak perolehan poin Hamilton. Maklum, saat ini Hamilton tertinggal 12 poin dari Max Verstappen di klasemen pembalap.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Masalahnya, pembalap Red Bull Honda, Verstappen dan Sergio Perez, akan lakoni start dari posisi 3 dan 4. Komposisi start yang berpotensi rusuh ke tikungan pertama, dengan kemungkinan Bottas melindungi Hamilton dan saat sama Perez juga akan push Mercedes untuk membuka ruang Verstappen menyodok.
"Kami membicarakan strategi yang akan diterapkan dengan Valtteri dan Lewis karena mereka yang terlibat secara langsung. Yang ideal adalah keduanya tetap di posisi 1 dan 2 di lap pembuka, karena dengan begitu akan lebih mudah menjalankan strategi berikutnya."
"Saya seorang pembalap. Diskusi soal team order selalu menghasilkan kekecewaan seseorang, tapi kadang Anda harus melakukannya karena situasi," imbuh Wolff merujuk kepada Bottas yang akan start dari pole position dan berpotensi jadi juara, namaun karena order itu tadi harus mengalah untuk team mate-nya dan ini terjadi kesekian kalinya sejak Bottas gabung Mercedes pada 2017.
Bottas sendiri sebelumnya menegaskan akan membantu Hamilton jika keadaan memungkinkan. Terlebih karena tinggal Hamilton dan Verstappen yang bertarung berebut gelar dunia 2021.
Karena itu wajar ia membantu rekan satu timnya, termasuk mencuri poin dari Verstappen alias finish di depan pembalap Belanda itu.
"Tapi, prioritas saya adalah selalu berusaha untuk juara," tegas driver asal Finlandia ini yang musim depan didepak Mercedes dan pindah ke tim Alfa Romeo.
Kalimat terakhir Bottas menjadi menarik. Sebab, belakangan ia beberapa kali menolak lakukan team order untuk menghambat laju Verstappen sekaligus membuka peluang Hamilton. Verstappen pun memuji sikap sportivitas Bottas tersebut.
Kini di Meksiko lagi-lagi Bottas sudah diseting untuk `mengabdi` kepada tim. Hanya satu pertanyaan untuk itu: ia masih menurut atau kembali memberontak?
Mari ditunggu mulai pukul 02.00 nanti! (rnp)