Rabu, 01/12/2021 21:18 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Dari isue yang berkembang, menyusul sanksi diskualifikasi yang dijatuhkan kepada Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia), ada kemungkinan musim depan Honda tidak turun di kelas ITCR Max.
Atau juga karena bisa jadi kelas tersebut memang tidak akan dilombakan lagi mengingat pesertanya hanya sedikit. Sementara di regulasi, kelas Kejurnas setidaknya diikuti 5 peserta.
Rupanya Toyota Team Indonesia (TTI) sudah menyiapkan antisipasi jika hal tersebut terjadi.
Seperti pada putaran 5 ISSOM 2021 kemarin, selain turun di kelas Kejurnas ITCR Max, Haridarma Manoppo dan Demas Agil juga berlaga di STCR 2 dengan Toyota Yaris andalan mereka. Sedangkan Jordan Johan tetap di ITCR 1200 dengan Toyota Agya.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
"Iyesss, kami telah menyiapkan planning dan beberapa opsi. Termasuk yang telah TTI lakukan di putaran 5 lalu dengan juga turun di STCR 2," ujar Dimitri Fitra Ditama sebagai Direktur TTI kepada mobilinanews.
Namun seperti apa detilnya, lanjut Dimitri Fitra, baru akan diputuskan setelah putaran 6 ISSOM 2021 yang akan dipentas akhir pekan ini di Sentul International Circuit.
"Nahh, soal itu kita belum putusin. Rencananya baru akan meeting soal tahun depan, setelah ISSOM round 6 besok," ungkap Dimitri Fitra.
Sepertinya, tak hanya soal kelas yang akan diikuti di ISSOM, juga kemungkinan penambahan skuad pembalap dari deteksi dan manuver petinggi Toyota Gazoo Racing dan TTI yang juga intensif melirik cabor IMI di luar ISSOM dan Slalom.
Belum lagi, jika rencana menggelar one make race juga bisa terealisir musim depan.
Ciamik! (wan)
Keyword : Jurus antisipasi TTI toyota team indonesia toyota gazoo racing itcr max issom stcr 2 dimitri fitra ditama