Sulayem Jadi Presiden FIA Gantikan Jean Todt, Ada Bernie Ecclestone di Belakang Layar

Sabtu, 18/12/2021 01:01 WIB

mobilinanews (Prancis) - Sidang umum FIA  (Federation Internationale de L`Automobile) pada Jumat (17/12/2021) melahirkan pemimpin baru menggantikan Jean Todt yang sudah berkuasa 12 tahun. Ia adalah Mohammed Ben Sulayem, tokoh Arab pertama di puncak organisasi motorsport dunia itu.

Ini kali pertama pemimpin FIA berasal dari luar Eropa sejak berdiri pada 1904. Sulayem (60 tahun), mantan pereli top Timur Tengah asal Uni Emirat Arab) dengan reputasi 14 kali juara Rally Timur Tengah, sebenarnya bukan orang baru di FIA. Ia sudah sejak 2008 menjadi salah satu Wakil Presiden FIA.

Sejak 2005, ia juga memimpin organisasi motorsport UEA dan menjadi tokoh utama menjadikan Abu Dhabi sebagai tuan rumah F1 sejak 2009.

Dalam pemilihan ini, ia bersaing dengan tokoh Inggris, Graham Stoker, yang juga salah satu Wakil Presiedn FIA. Sulayem unggul dengan komposisi 61.62% sedangkan Stoker meraih suara 36,62% sementara sisanya sebanyak 1,76% abstain.

"Saya benar-benar merasa terhormat terpilih sebagai Presiden FIA. Saya berjanji menggunakan posisi ini untuk semua anggota FIA. Secara khusus saya berterima kasih kepada Jean (Todt) yang telah memimpin selama 12 tahun dengan kemajuan di berbagai bidang yang akan saya dan tim teruskan. Juga terima kasih kepada Graham yang saya harapkan bisa terus bekerjasama untuk membangun organisasi ini," kata Sulayem.

Terpilihnya Sulayem punya daya tarik tersendiri terkait nama sohor di kancah F1, Bernie Ecclestone

Seperti diketahui, salah satu syarat kandidat Ketua FIA adalah menyusun paket pencalonan berikut 9 kandidat Deputy President untuk menangani berbagai cakupan tugas FIA.

Salah satu deputy yang dibawa Sulayem adalah Fabiana Ecclestone (44 tahun) asal Brasil, yang tak lain adalah istri Bernie Ecclestone. Tahun lalu Fabiana melahirkan seorang putra buat Ecclestone di usia 89 tahun.

Tentu saja Fabiana ikut berkampanye untuk Sulayem dengan menggalang dukungan dari negara-negara benua Amerika karena ia akan bertugas membantu Sulayem di wilayah tersebut. 

"Saya senang jika Fabiana aktif di FIA. Jika ia dan timnya terpilih saya sebagai suami tentu akan membantu sepenuhnya," kata Ecclestone yang masih enerjik dalam usianya 90 tahun saat ini, beberapa hari lalu jelang pemilihan Ketua FIA.

Sepanjang kampanyenya bertajuk `FIA Untuk Anggota", Sulayem memang tak menyebut-nyebut nama Ecclestone namun meyakini Fabiana adalah salah satu pendamping terbaiknya jika terpilih.

Karena itu hanya waktu yang akan bicara, apakah Ecclestone akan kembali menancapkan kukunya di FIA lewat sang istri.

Maklum saja, saat Max Mosley menjadi Ketua FIA 4 periode kurun waktu 1993-2009 sebelum beralih kepada Jean Todt, Ecclestone sangat berpengaruh di FIA dan dengan leluasa membuat berbagai regulasi untuk F1 dan balapan pendukungnya.

Dalam beberapa hal, ia malah dianggap lebih berpengaruh daripada Mosley. (rnp)

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!