Selasa, 21/12/2021 21:15 WIB
mobilinanews (Jerman) - Terlepas dari kontroversinya, Max Verstappen sudah resmi jadi juara dunia F1 2021. Ia kerahkan seluruh kemampuan dan keberaniannya di trek. Keberanian yang konsekuensinya kadangkal adalah kerusakan mobil.
Pembalap tim Red Bull Honda asal Beanda itu terkenal salah satu pembalap super agresif di lintasan F1. Serangkaian kerusakan mobil RB16B-nya sepanjang tahun ini menjadi beban tersenidir bagi tim, meski ada yang terjadi bukan karena kesalahannya.
Total biaya perbaikan untuk mobilnya tahun ini mencapai 3.889.000 Euro yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 63 miliar.
Berdasarkan klaim tim Red Bull, biaya terbesar terjadi saat RB16B itu disenggol mobil Lewis Hamilton kala main pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Senggolan yang membuat mobil Verstappen langsung copot roda dan `terbang` menghantam tembok lintasan. Hancur...cur!
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Akibatnya Verstappen harus dikirim ke rumah sakit. Sasis, bodywork, suspensi tak lagi berguna. Mesin mobilnya pun harus dikirim ke pabrik Honda di Jepang untuk memastikan kelayakannya digunakan kembali karena jatah mesin di F1 per musim hanya 3 unit.
Namun, ternyata ada yang lebih agresif dan lebih merugikan timnya dibandingkan Verstappen. Ia adalah Mick Schumacher, juara dunia F2 2020 yang musim ini dipromosikan Ferrari ke F1 lewat jalur tim Haas.
Dikutip dari Sky Germany, putra legenda F1 Michael Schumacher itu menghabiskan dana perbaikan sekitar 4,2 juta Euro (kisaran Rp 68 miliar) pada musim debutnya di F1.
Team Principal Haas Gunther Steiner jelas pusing dengan kerugian itu. Masalah ini sempat membuat hubungan Steiner dengan paman Mick, Ralf Schumacher, sedikit tegang. Tentu saja Ralf membela keponakannya soal kerusakan yang ditimbulkan itu.
Rival Verstappen dalam perebutan gelar, Lewis Hamilton, membuktikan diri sebagai pembalap cepat dan aman berkat pengalaman panjangnya. Ia hanya perlu gunakan dana servis mobil sebesar 1,2 juta Euro. Jauh lebih irit dibandingkan rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas.
Untuk lebih lengkapnya, inilah peringkat pembalap F1 yang paling banyak menghabiskan biaya servis mobil sepanjang musim 2021. Semuanya dengan mata uang Euro yang berdasarkan kurs harian setara dengan sekitar Rp 16.124 per Euro. (rnp)
PEMBALAP F1 PALING BOROS 2021
1) Mick Schumacher (Haas) 4,212,500
2) Charles Leclerc (Ferrari) 4,046,000
3) Max Verstappen (Red Bull) 3,889,000
4) Nicholas Latifi (Williams) 3,116,500
5) Valtteri Bottas (Mercedes) 2,713,500
6) Lance Stroll (Aston Martin) 2,686,000
7) Yuki Tsunoda (AlphaTauri) 2,606,500
8) Nikita Mazepin (Haas) 2,468,000
9) Kimi Raikkonen (Alfa Romeo) 1,950,000
10) George Russell (Williams) 1,845,000
11) Carlos Sainz (Ferrari) 1,756,000
12) Lando Norris (McLaren) 1,453,000
13) Lewis Hamilton (Mercedes) 1,235,000
14) Pierre Gasly (AlphaTauri) 1,113,000
15) Sergio Perez (Red Bull) 939,000
16) Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo) 854,000
17) Daniel Ricciardo (McLaren) 713,000
18) Sebastian Vettel (Aston Martin) 660,000
19) Fernando Alonso (Alpine) 315,000
20) Esteban Ocon (Alpine) 280,000