F1 2022: Charles Leclerc dan Carlos Sainz Dibolehkan Bersaing di Lintasan, Begini Syarat dari Bos Ferrari

Minggu, 09/01/2022 21:34 WIB

mobilinanews (Italia) - Lebih siap pada regulasi radikal Formula 1 pada musim 2022, Ferrari pasang target menawan yakni kembali bertarung pada level perebutan gelar. Tim  kebanggan Italia itu pun punya sepasang pembalap mumpuni.

Masalahnya siapa yang jadi pembalap numero uno?

Itu pertanyaan logis lantaran Ferrari adalah tim yang selama ini tekun menerapkan pembalap nomor 1 dan 2 dalam timnya, dan kental dengan aturan team order.

Tapi, dengan line up Charles Leclerc (Monaco) dan Carlos Sainz (Spanyol) yang kini dimiliki maka sulit bagi The Prancing Horse untuk tetap pada aturan konvensional itu.

Tak lain karena keduanya punya potensi setara untuk bertarung di level perebutan gelar.

Pada musim 2021 sebenarnya Leclerc jadi pembalap numero uno aliias  pembalap utama tim, apalagi ia adalah keluarga Ferrari Driver Academy. Sainz yang didapuk dari McLaren di akhir 2020 diplot sebagai driver pendamping.

Tapi, dalam debutnya di 2021, faktanya ia bisa mengalahkan Leclerc. Sama denganLeclerc kala pertama masuk Ferrari di 2019, langsung mengalahkan Sebastian Vettel.

Waktu itu Leclerc langsung jadi anak emas Ferrari dan diseting jadi juara dunia dri Ferrari berikutnya.

Sayangnya, reputasi Sainz yang finish P5 di klasemen akhir dengan raihan 4 podium dibandingkan hanya satu podium buat Leclerc yang berada di urutan 7 klasemen, membuat Team Pricipal Mattia Binotto harus logis menerapkan aturan ke musim 2022.

Binotto mempersilakan kedua driver-nya bersaing di lintasan untuk menjadi pembalap terbaik. Leclerc yang tadinya pembalap dengan status #1 tak lagi berlaku.

"Tak ada pembalap nomor 1 atau 2. Siapa yang harus dikedepankan akan kami dikte di lintasan berdasarkan situasi. Mereka bebas bersaing, tapi yang paling penting adalah prioritas pertama adalah tim," katanya.

"Sama sekali tak diragukan kalau Charles dan Carlos dapat bersaing meraih posisi terpenting di kejuaraan. Itu mereka tentukan dilintasan, bukan kebijakan atau perintah tim sedari awal."

Meski secara resmi tak menerapkan kebijakan team order, Binotto menggarisbawahi kalau persaingan kedua pengemudinya tetap dalam kontrol tim.

Agar tak berlangsung panas dan negatif sepertiterjadi antara Leclerc dengan Vettel di musim 2019 dan 2020. Karena itu jika situasi di lintasan mengharuskan maka di situlah tim akan lakukan intervensi.

"Ini bukan hanya tentang kompetensi dan potensi pembalap. Juga terkait konsistensi karena seorang pembalap bisa saja tengah sial, kecelakaan atau mobilnya alami kerusakan mekanik. Akan ada situasi tertentu yang mengharuskan tim untuk mendikte mereka dalam sebuah race," tegas Binotto yang jadi team principal Ferrari sejak 2019, berbarengan dengan kedatangan Leclerc di Maranello. (rnp)

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine