Martin Brundle : "Lewis Hamilton Tetap Bertarung, Injak Gas Lebih Dalam!"

Sabtu, 15/01/2022 01:01 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sebulan penuh sejak final kompetisi 2021 di Abu Dhabi, 12 Desember lalu, Lewis Hamilton tetap senyap dalam penampilan maupun komentar. Ia diam, sementara banyak pihak bicara soal pensiun atau tidak dirinya usai kekecewaan di Abu Dhabi.

Banyak pihak meyakini Hamilton sangat kecewa dengan keputusan FIA Race Director Michael Masi memimpin GP Abu Dhabi, yang kemudian menjadikan Max Verstappen (Red BUll) sebagai juara dunia. Lewat adu sprint kontroversial di lap terakhir.

Saat itu Hamilton merasa semua hasil balap sudah dimanipulasi sementara Team Principal Mercedes Toto Wolff bilang kemenangan Hamilton sudah dirampok.

Mercedes ajukan protes tapi ditolak stewards. FIA sendiri  tak bertindak signifikan atas peristiwa tersebut karena lebih sibuk dengan pemilihan ketua baru FIA pengganti Jean Todt pada 17 Desember 2021.

Belakangan Mercedes ajukan banding namun  dicabut, yang diiduga karena ada jaminan presiden baru FIA Mohammed bin Sulayem untuk menginvestigasi kasus Abu Dhabi.

Dan, hasil investigasi itu yang konon ditunggu Hamilton dan Mercedes untuk menentukan masih akan berada di grid F1 atau mundur.

Kini FIA telah mencoret nama Masi dalam struktur organisasi FIA di bawah Sulayem. Sontak berbagai pihak melihat itu sebagai tanda untuk meredam kemarahan Hamilton sekaligus untuk menghalangi upayanya pensiun dini.

Martin Brundle, eks pembalap F1 Inggris yang kini salah satu pengamat F1 jajaran atas, juga percaya Hamilton akan kembali bertarung pada musim 2022.

Sejak awal, kata Brundle, ia melihat faktor utama kembali atau tidaknya Hamilton adalah soal motivasi. Itu tak terkait apakah Masi masih ada di FIA atau tidak.

"Jika saya bos tim F1 dan pembalap saya hanya akan balapan dengan syarat seseorang tak berada dalam posisinya, berarti sesungguhnya ia tak lagi punya motivasi balapan. Saya akan buang driver semacam itu," tegasnya.

Hamilton, katanya, ia yakini saat ini memang hanya butuh ketenangan tersendiri akibat kekecewaan mendalam.

Sejak awal Brundle yakin kolega senegaranya itu tak akan pensiun dini karena motivasinya yang besar mengejar prestasi, terlebih rekor sebagai juara dunia F1 8 kali.

Karena motivasi inilah ia masih akan berada di grid F1 2022. Bukan karena Masi, karena ada Masi atau tidak, tak akan banyak mengubah kebijakan FIA.

Sejauh ini memang banyak juga yang sependapat dengan Brundle, bahwa Hamilton tak akan pensiun seperti dugaan. Pasalnya, Hamilton sendiri tak pernah menyinggung hal itu.

Yang pertama memunculkan isu justru Wolff sendiri dengan kalimat `ia sangat kecewa dan saya tak menjamin ia masih di F1 tahun depan` yang kemudian diartikan sebagai kemungkinan pensiun. 

Hamilton sendiri tipikal pembalap yang suka tantangan. Musim ini tantangan tersebut adalah regulasi radikal di F1, rekan satu tim baru sesama Inggris, George Russell, dan kesempatan lanjutan untuk menorehkan rekor 8 kali juara dunia. Semua itu seharusnya lebih penting daripada seorang Michael Masi.

"Saya sangat yakin Lewis akan muncul di balapan musim ini. Ia akan injak pedal gas lebih dalam lagi," tegas Brundle yang tak meragukan motivasi Hamilton dalam usianya ke-37 tahun dan masih dalam puncak kejayaannya. (rnp)

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!