Minggu, 30/01/2022 00:38 WIB
mo bilinanews (Prancis) - FIA secara resmi mengeluarkan pernyataan tertulis seputar pemecatan FIA Race Director, Michael Masi yang kemarin ramai diperbincangkan komunitas F1. Padahal, isu pemecatan itu datang dari petinggi FIA sendiri.
Peter Bayer yang oleh presiden baru FIA Mohammed Ben Sulayem dipercaya jadi head of motorsport dalam struktur organisai baru FIA dan sekaligus mengisi posisi Masi selama ini.
Pernyataannya yang kemarin dikutip BBC dan kemudian menjalar ke media motosrport lain termasuk mobilinanews, menyebut kalau selama ini FIA menilai Masi telah melakukan tugasnya sangat baik dalam berbagai hal.
"Tapi, saat sama ada potensi pergantian direktur balapan baru," ucap Bayer yang jelas dipersepsikan media sebagai pergantian FIA Race Director yang dijabat Masi akibat dari drama dan kontroversi perebutan gelar 2021 di Abu Dhabi.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Meski tak menyebut nama Bayer, pernyataan tertulis FIA hari ini jelas merujuk pada persoalan Masi yang oleh Mercedes dan Lewis Hamilton dinilai salah menerapkan regulasi restart. Akibat kesalahan itu Hamilton kehilangan gelar 2021 yang sudah berada di depan mata.
"Saat ini, investigasi kasus Abu Dhabi masih berproses dan belum ada keputusan apa pun yang ditetapkan," tulis pernyataan FIA.
Ditambahkan sesuai pengumuman sebelumnya hasil temuan detil kasus Abu Dhabi akan dipresentasikan pada pertemuan Komisi F1 di London, Inggris, 14 Februari 2022.
Semua data akan dibahas bersama seluruh driver regular F1. Hasilnya lantas dibawa ke rapat World Motor Sport Council (WMSC) pada 18 Maret 2022 jelang seri pembuka F1 2021 di GP Bahrain.
"WMSC yang langsung berada di bawah President FIA Mohammed Ben Sulayem kemudian mengeluarkan keputusan akhir," imbuh FIA.
Pernyataan resmi FIA ini membuat masa depan Masi di F1 kembali jadi tanda tanya besar. Tapi, mengingat posisi Bayer yang kini mumpuni di struktur organisasi FIA, tentu ucapannya layak dipertimbangkan meski tidak resmi dari organisasinya.
Apa yang ia katakan tetap dianggap sebagai bocoran sampai nanti FIA benar-benar sudah tentukan masa depan Masi di F1. (rnp)