Berjaya di Supersport 300, Cewek Kuliahan Asal Spanyol Ini ke Moto3 2022

Senin, 31/01/2022 20:47 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Hanya ada segelintir wanita yang pernah ikut balapan motor level kejuaraan dunia. Tapi, yang paling konsisten dan juga berprestasi hanyalah Ana Carrasco, 24 tahun. Ia juara dunia Supersport 300 yang kompetisinya sejalan dengan serial WSBK.

Nama Carrasco bukan nama asing di blantika balap motor dunia. Meski perempuan, orang tuanya justru membelikannya motor-motoran pada umur 3 tahun. Membuat Neng Ana kecil malah ketagihan naik motor yang akhirnya ikut berbagai kompetisi yunior di Spanyol dan level Eropa.

Pada 2013, saat usianya menginjak 16 tahun, ia sudah bertanding regular di kancah kejuaraan dunia Moto3.

Dan, pada saat status ruki itu pula ia meraih poin perdana sebagai P15 di GP Malaysia, menjadikan wanita pertama yang meraih poin kejuaraan dunia FIM. Poin berikutnya ia raih di Valencia dengan finish ke-8.

Sayangnya, perkembangannya di Moto3 hingga 2015 terkendala masalah sponsor. Bikin Neng Ana kembali hijrah ke kejuaraan Eropa pada 2016.

Musim berikutnya, 2017, ia tarung ke kelas Supersport 300 di ajang WSBK dengan menggeber Kawasaki Ninja 400 yang disebut-sebut sebagai motor para lelaki itu, dan langsung finish P8 di akhir musim.

Dan, tahun berikutnya, 2018, ia bikin geger anak-anak motor dunia karena sukses menjadi juara dunia Supersport 300. Mengalahkan para lelaki pemotor terbaik di kelas itu.

Ana satu-satunya cewek pemegang gelar dunia dalam kejuaraan di bawah naungan resmi FIM.

Tahun berikutnya, ia finish di 3 Besar, namun tiga tahun terakhir terpuruk akibat cidera panjang pada musim 2020 yang akibatnya masih terasa hingga musim 2021.

Lima musim di kancah Supersport, Ana kini harus berpisah dengan Kawasaki dan memutuskan kembali ke Moto3 mengejar impian lamanya, menjadi juara dunia di sana.

"Seperti semua pembalap, impian saya adalah menjadi juara dunia yang akhirnya saya raih pada 2018. Saya selalu terpicu untuk melakukan satu hal yang orang lain lihat tak mungkin menjadi mungkin. Secara emosiaonal saya sedih berpisah dengan Kawasaki, tapi secara logis saya punya tujuan passti di Moto3," ucap Ana.

Pihak Kawasaki melalui Manajer Tim KRT WorldSBK Guim Roda mengaku sedih harus berpisah dengan Ana. Tapi, ia menyadari hasrat pembalapnya untuk mencari tantangan dan kesempatan baru di Moto3. 

"Tapi kami sangat bangga dengan apa yang ia telah torehkan, sebuah sejarah bersama. Bersama Ana maka sampai kapan pun Kawasaki Ninja tercatat sebagai motor pertama yang membawa seorang wanita menjadi juara dunia dalam kejuaraan resmi FIM," kata Roda.

Kalau kemudian banyak orang yang sebut Ana layak jadi panutan para wanita, tentu bukan hanya karena prestasinya di dunia bakap motor yang jelas selama ini adalah dunia para lelaki.

Di tengah kesibukan balapnya, cewek kelahiran Murcia, Spanyol, pada 10 Maret 1997 itu juga sibuk kuliah. Selain kuliah hukum, ia juga belajar public relations untuk membantunya mempromosikan peran wanita dalam olahraga.

Pada Moto3 2022, Ana bergabung dalam tim BOE SKX. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!