WADA Cabut Sanksi Untuk Indonesia, Sumut Siap Gelar Asia Pacific Rally Championship 2022

Jum'at, 04/02/2022 19:18 WIB

mobilinanews (Medan) - Sukses menggelar Kejurnas Danau Toba Rally, medio Desember 2021, kembali Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Ikatan Motor Indonesia Sumut mulai melakukan persiapan Kejuaraan Nasional Rally hingga Asian Pasific Rally Championship (APRC) tahun 2022.

Rapat Koordinasi sebagai persiapan awal telah membahas terkait upaya IMI mengajukan permohonan kalender APRC (Asia Pacific Rally Championship) di Sumut kepada Federation Internationale de Automobile (FIA), survei lokasi hingga koordinasi peningkatan sarana dan prasarana, termasuk mengenai penginapan, rumah sakit, infrastruktur jalan dan yang lainnya.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam Rapat Persiapan Kejurnas Rally dan APRC di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Sumatera Utara awal Januari 2022 lalu.

Hadir dalam rapat Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution dan jajaran, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suherman dan Kepala BPKAD Ismael Sinaga dan jajaran Pemprov Sumut.

Ini menjadi bukti komitmen Pemprov Sumut untuk meningkatkan kunjungan wisata melalui berbagai kegiatan, di antaranya rally sebagai upaya memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Apalagi Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk mengundang orang banyak datang, satu di antaranya dengan event olahraga dan kami mendorong event ini bisa terlaksana," ujar pria yang akrab disapa Ijeck ini.

Ijeck menambahkan, ini juga sebagai persiapan untuk paparan di tingkat kementerian sebagai kesiapan penyelenggaraan kejuaraan dunia reli World Rally Champhionship (WRC) pada 2023.

"Semua ini harus kerja tim, tidak bisa hanya IMI sendiri, atau pemerintah sendiri. Harus cepat kita bergerak karena ada batas waktu penganggaran kalau di pemerintahan. Segera siapkan bahan paparan ke Menko Marves untuk menyambut APRC dan WRC. Bantuan IMI Pusat juga dibutuhkan untuk komunikasi dengan FIA tentang apa dampak baik atau buruknya, paling tidak kita sudah punya gambaran ke depan," ujar Ijeck yang kebetulan memiliki hobi reli dan offroad.

Sementara itu, Ketua IMI Sumut H. Harun Mustafa mengatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian Pemprov Sumut atas gelaran rally.

Harun yakin acara ini bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan Sumut dengan keindahan Danau Toba bisa menjadi perhatian wisatawan mancanegara.

"Harapan kita WRC, tapi ini kita fokus di Kejurnas dan APRC dahulu. Kita yakin dengan rally ini akan menghasilkan PAD luar biasa bagi kita, Sumut khususnya akan jadi pantauan luar negeri sebagai daerah wisata yang bagus," ungkap Harun yang juga Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara.

"Kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya Pemerintah Provinsi Sumut yang selalu mendukung kami melakukan kejuaraan-kejuaraan otomotif di Sumut," lanjut Harun.

Sebelumnya sempat beredar rumor, APRC belum bisa diselenggarakan di Indonesia karena masih terkena sanksi WADA (Badan Anti Doping Dunia) akibat ketidakpatuhan pemberian sampel doping.

Akibatnya, WADA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia per 7 Oktober 2021 dengan durasi 1 tahun, di mana bendera Merah Putih dilarang dikibarkan ketika atlet Indonesia berlaga di ajang event international.

Namun pada Jumat (4/2/2022) hari ini, WADA resmi mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dan bendera Merah Putih sudah boleh dikibarkan lagi di event international. (bs)

 

TERKINI
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak! Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman Soal Isu BBM Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Patra Niaga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir