Rabu, 09/02/2022 23:58 WIB
mobilinanews (Lombok) - Honda Racing Corporation (HRC) mengubah konsep pengembangan teknis RC213V besutan Marc Marquez ke musim kompetisi 2022. Performa sesungguhnya akan terlihat pada sesi test pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia, akhir pekan ini.
Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata menyebut perubahan konsep pada besutan 2022 dilakukan untuk menutupi kelemahan Honda sepanjang musim 2020 dan 2021.
Ia tak sebut titik lemah itu, namun jika mengacu pada keluhan pembalap sepanjang musim itu maka yang dimaksud adalah traksi ban belakang yang kurang mumpuni. Itu membuat manuver motor berpengaruh negatif saat pengereman, di dalam tikungan maupun saat berakselerasi.
"Secara keseluruhan konsepnya bertolak belakang dibandingkan dua musim sebelumnya. Kami mengubah mesin, sasis, elektronik dan aerodinamika," kata Kuwata lewat rilis resmi HRC.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Ia menyebut perubahan konsep itu sudah dicicil sejak 2020. Dan, lewat berbagai data saat pengujian, ia mengkonfirmasi hasil yang sesuai harapan.
Pembalap andalan Honda, Marc Marquez, sudah menguji RC213V versi baru itu dalam 2 hari tes di Sepang pada 5 dan 6 Februari lalu. Ia hanya cetak waktu terbaik di urutan 8 dari seluruh peserta.
Masalahnya bukan soal kondisi fisik karena MM93 merasa bekas cidera pada tangan dan bahu kanannya sudah oke. Begitu pun penyakit diplopia pada mata yang membuat pandangannya buram dan berbayang, sepenuhnya sudah sembuh.
Lantas apa masalah yang dihadapi peraih 6 gelar MotoGP di atas Honda itu?
"Karakter motor ini sangat berbeda. Saya harus belajar lagi, terutama untuk memahami perilaku motor di bagian depan. Yang bisa cepat saya pahami adalah lebih mudah mengembangkan speed dengan motor baru ini," kata Marquez.
Terpaksa, ia harus juga mengubah gaya balapnya karena sudah lama gunakan gaya balap yang sama namun tak seluruhnya sesuai dengan tuntutan spesifikasi motor 2022.
Kendala Marquez ditengarai adalah distribusi bobot yang sebelumnya bertumpu ke bagian depan, kini dipindah ke belakang. Tak lain untuk menunjang performa roda belakang sesuai konsep baru.
"Saya hanya perlu lebih banyak laps lagi untuk beradaptasi," imbuh rider Spanyol ini yang tak ikut menguji prototype RC213V 2022 di Jerez tahun lalu akibat diplopia tadi.
Dua hari tes Sepang mungkin belum cukup bagi Marquez. Maka ia berharap 3 hari tes di Mandalika, 11-13 Februari, bisa menuntaskan seluruh agenda yang wajib dilakukan. Maklum, ini tes terakhir jelang seri pembuka di GP Qatar bulan depan.
Selain lanjutan adaptasi dan evaluasi, Marquez harus bisa pastikan apakah RC213V siap berkompetisi tahun ini.
Di saat sama ia juga sudah harus membangun set up motor untuk trek Mandalika, karena seri kedua kompetisi berlangsung di sini seusai seri Qatar.
Seberapa kencang ia di Mandalika? Yuk ditunggu! (rnp)