Mengenang Irjen Anang Boedihardjo, Terpapar Covid Saat Dampingi Putranya Latihan di Sirkuit Sentul

Selasa, 15/02/2022 01:15 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Bohong kalau dibilang varian Omicron tidak berbahaya dan tidak mematikan. Buktinya, menimpa founder P-Five Racing Irjen (P) Drs Aryanto "Anang" Boedihardjo SH (69 tahun).

Jumat (13/2/2022) pagi, Pak Anang dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur ketika saturasinya ngedrop menjadi hanya 50, setelah beberapa hari sempat menjalani isolasi mandiri di kediamannya bilangan Bintaro, Tangerang Selatan.

Jumat malam ketika mobilinanews.com menyambangi RS Polri, bertemu dengan putra kedua Pak Anang, mas Dicky Wicaksono yang mendapat giliran jaga di parkiran mobil depan ICU.

Iya di parkiran. Seperti pasien Covid lainnya, memang tidak bisa dijenguk atau ditungguin. Saat itu, Pak Anang dirawat di ruang ICU.

Kami ngobrol di parkiran itu. "Sepertinya, bapak kena (terpapar varian Omicron) di sirkuit Sentul waktu mendampingi Daffa latihan. Makanya selain bapak, Daffa, Arian, sopir juga kena. Selanjutnya, ibu juga tertular," ungkap mas Dicky.

Mereka semua melakukan isoman di rumah setelah sweb antigen dan dilanjutkan dengan PCR hasilnya positif.

Isoman di rumah, Pak Anang juga masih melakukan aktivitas pekerjaan tentu berkomunikasinya melalui smart phone. 

Apalagi seperti pengakuan Dicky Gobel, sahabat Pak Anang yang putranya sesama pegokart tim P-Five Racing, tengah berkongsi membuat perusahaan dan bersiap untuk dilaunching.

"Jadi ketika nggak bisa ketemu langsung karena Pak Anang dikabarkan sakit, padahal kami tengah getol-getolnya memulai usaha baru, diganti dengan meeting melalui handphone," terang Dicky Gobel yang juga baru resign dari LG Indonesia.

Kembali ke Mas Dicky Wicaksono. Ketahuan saturasi ngedrop menjadi 50 karena di rumah ada alat untuk ngecek, dan karena itu kemudian dibawa ke RS Polri dengan didampingi Arian Boedihardjo, putra ketiga.

"Saya hanya ikut mengantar bapak. Tapi saya kan juga positif (Covid). Jadi nggak bisa masuk. Sekarang nunggu mas Dicky untuk jaga di rumah sakit," tulis WA mas Arian dari hp Pak Anang.

Ketika akhirnya ketemu mas Dicky di parkiran depan iCU, dia mengatakan baru pulang dari Garut, Jawa Barat, ngurusin tambak udang milik keluarga.

"Meski rumah saya juga di Bintaro, tapi tidak serumah dengan bapak, anak dan istri saya juga lagi positif. Mereka tertular tetangga yang positif main ke rumah," tutur mas Dicky. Waduh duh.

Mas Dicky cerita bahwa Pak Anang ditangani langsung dokter Kepala Rumkit (Rumkit). Itu yang membuatnya lebih tenang, karena pasti ditangani extra serius dengan menugaskan dokter terbaiknya.

"Bapak sadar kok. Tidak seperti yang beredar, kalau bapak tidak sadar. Bahkan hari ini (Sabtu siang) saturasi bapak naik lagi menjadi 89," sebut mas Dicky.

Mobilinanews pun lega karena saturasi sudah kembali normal, dan pesan kepada mas Dicky agar ngabarin kalau Pak Anang sudah dipindahkan ke ruang opname.

Namun setelah itu, seperti ada yang tidak beres karena mas Dicky tidak merespon WA saya bahkan setelah kembali saya mengirimkan pesan.

Dikabarkan, saat itu Pak Anang kembali ngedrop saturasinya. Dan satu hal perlu diketahui, Pak Anang ada komorbid (diabetes).

Dan hari Minggu pagi-pagi sekali, mendapat kabar duka : Pak Anang telah berpulang. Tepat pukul 03.30 WIB. Dan akan dikebumikan hari itu juga pukul 13.00 WIB di TMP Kalibata Jakarta Selatan.

Sugeng tindak njih, Pak Anang. (bs)

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine