Senin, 14/03/2022 01:02 WIB
mobilinanews (Bahrain) - Dua sesi tes pra musim di Spanyol dan Bahrain tuntas. Menempuh 6.000 laps dengan jarak tempuh 31.000 km. Ferrari jadi tim yang paling siap masuk kompetisi. Layakkah mereka diunggulkan?
Secara keseluruhan tim Ferrari dianggap paling siap memulai kompetisi dengan regulasi radikal mobil F1 2022.
Duet Charles Leclerc dan Carlos Sainz pun pembalap paling konsisten di level atas pembalap tercepat. Baik di Spanyol maupun Bahrain.
Tak heran kalau banyak yang menjagokan The Prancing Horse menjadi tim favorit tahun ini, khususnya pada seri pembuka musim 2022 di GP Bahrain, 20 Maret.
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Mereka masih favorit meski Leclerc dikalahkan Max Verstappen (Red Bull) di hari terakhir tes Bahrain. Pasalnya, Verstappen gunakan ban lunak C5 mencetak best time-nya sementara Leclerc melaju dengan tipe ban C5.
Banyak yang jagokan Ferrari, termasuk pembalap paling senior F1 saat ini, Lewis Hamilton (Mercedes) yang tercepat di Spanyol tapi terpuruk di tes Bahrain.
Hamilton menilai Ferrari paling siap tahun ini dan kedua pembalapnya sudah langsung cocok dengan perubahan yang ada.
Leclerc mengakui bahwa mereka sangat siap dengan perubahan teknis saat ini. Sama sekali tak ada masalah teknis atau keluhan sepanjang tes.
"Bisa dikatakan ini sesi tes paling mulus yang saya jalani sejak di F1," kata akademika Ferrari itu yang tiba di F1 pada 2018 bersama tim Sauber dan tahun berikutnya memperkuat Ferrari hingga kini.
Ia pun akui sangat puas dengan kinerja tim membangun F1-75 untuk musim 2022. Ia juga langsung nyaman di dalam kokpit. Tapi, semua itu ia anggap belum cukup untuk menerima status sebagai favorit.
Verstappen menurutnya tak bisa diabaikan setelah gunakan modifikasi sidepod yang berbeda dengan yang di Spanyol. Demikian juga tim lain seperti Alpine, Aston Martin dan McLaren yang bergantian masuk barisan atas.
"Saya bisa mengukur potensi kami di Ferrari. Tapi kami tak bisa mengetahui kekuatan rival sesungguhnya. Jadi, terlalu dini untuk menetapkan siapa favorit tahun ini, bahkan juga untuk race perdana GP Bahrain," kata Leclerc yang menilai kelebihan F1-75 sementara ini adalah keandalan dan konsistensinya di beberapa area.
Khusus pada tim Mercedes yang tampak lemah di Bahrain, ia menilai sangat sulit menebak kekuatan mereka saat ini. Dan, ia sama sekali tak ingin terlena dengan pujian Hamilton.
"Mobil mereka tampil dengan perubahan radikal. Saya pikir mereka masih menyembunyikan sesuatu. Itu baru kita ketahui pada race pembuka nanti. Dari sisi kami, tentu kami merasa sudah siap berkompetisi," lanjutnya.
Hal sama diapungkan Mattia Binotto selaku Team Principal Ferrari. Ia sebut hasil tes sesuai dengan ekspetasi.
Namun di sisi lain ia pun yakin tim rival masih sembunyikan kekuatan sesungguhnya seperti acap terjadi pada sesi tes pra musim.
Dan, seperti kata Leclerc, sulit menentukan siapa favorit tahun ini hanya berdasarkan hasil tes pra musim. (rnp)