MotoGP 2022: Quartararo Makin Serius Bakal Tinggalkan Yamaha, Lagi-Lagi Ini Penyebabnya!

Jum'at, 15/04/2022 01:10 WIB

mobilinanews (Prancis) - Eric Mahe, manajer pribadi Fabio Quartararo, membuat pengakuan jika dia sudah mulai bicara dengan pabrikan di luar Yamaha guna menampung juara dunia 2021 pada musim 2023 dan seterusnya.

Detilnya sudah dalam pembicaraan, Tinggal tunggu keputusan El Diablo, yes or no!

El Diablo, julukan juara dunia 2021 dan pembalap  Prancis pertama juara dunia MotoGP, sejak tahun lalu memang sudah mengancam Yamaha jika tak mendapatkan motor sesuai keinginannya.

Terlebih pada penambahan tenaga mesin agar bisa bersaing dalam top speed di lintasan lurus. Karena hal itu juga ia menolak meneken perpanjangan kontrak yang disodorkan Yamaha sejak akhir tahun lalu.

Faktanya musim ini, dalam perjalanan 4 seri awal, El Diablo belum mendapatkan keinginannya. Dari 6 pabrikan di MotoGP,  top speed Yamaha M1 paling buruk. Ia belum sekali pun mendapatkan kemenangan.

Satu-satunya podium yang ia petik adalah saat wet race di GP Indonesia, Sirkuit Mandalika, dengan hasil finish P2.

Selebihnya di GP Qatar finish P9, Argentina (8) dan Austin (7). Hasil kurang kondusif untuk bisa mempertahankan gelar tahun ini dengan posisi terkini peringkat 5 klasemen pembalap.

Pembicaraan Mahe dengan tim pabrikan lain tentu saja sepengetahuan Quartararo. 

"Kami sudah bicara dan masih membahas hal itu dengan pabrikan lain. Kami hanya perlu tahu di mana Fabio bisa mendapatkan hasil terbaik. Kami akan menganalisis semua kemungkinan, dan karena itu kami tak terlalu buru-buru," kata Mahe.

"Kami sangat menghormati Yamaha. Tapi, karena alasan tertentu yang tidak bisa saya katakan maka kami perlu memikirkan opsi lain," imbuhnya.

Mahe menolak memberitahu tim pabrikan yang sudah diajak bicara. Namun, opsi yang paling memungkinkan adalah Suzuki dan Honda. Dua joki Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, juga putus kontrak di akhir tahun 2022 seperti halnya Quartararo.

Namun, opsi yang paling menggiurkan El Diablo menuju Repsol Honda menjadi team mate Marc Marquez. Sebuah pasangan yang bakal menyedot perhatian utama di jagat MotoGP.

Beberapa media mengklaim kalau Honda adalah pihak yang sudah bicara dengan Mahe, salah satunya adalah SkySports. 

Potensi El Diablo jadi rekan setim Marquez akan ditentukan oleh performa Pol Espargaro yang kontraknya di Repsol Honda akan hangus di akhir tahun ini.

Honda sudah membangun RC213V sesuai masukannya saat Marquez dalam masa istirahat karena cidera. Jika performanya belum juga nanjak dalam beberapa race di depan maka posisinya dipastikan rawan.

Saat bersamaan, Quartararo juga menanti pengembangan teknis yang bisa dilakukan Yamaha untuk mengatrolnya dalam posisi berebut gelar tahun ini.

Quartararo mengaku tak punya deadline untuk mengambil keputusan. Tapi, biasanya keputusan untuk pindah atau bertahan acap diambil pada pertengahan musim, saat kandidat perebutan gelar mulai mengerucut.

"Jika tiba saatnya (bertahan atau hengkang), saya akan bicara dengan manajer saya. Ia yang atur semuanya," kata El Diablo.

Seperti pengakuan Mahe sang manajer, ia sudah siap kapan pun Quartararo bilang yes or no untuk semua detil kontrak yang sudah ia bahas bersama Yamaha maupun tim lain.

Buat Yamaha yang terjepit karena saat ini tak punya stok pembalap satelit yang layak naik ke tim pabrikan, masih tersisa beberapa bulan untuk memenuhi keinginan Quartararo.

Satu-satunya hal yang meringankan pikiran petinggi Yamaha adalah kesiapan juara dunia WSBK 2021 Toprak Razgatlioglu untuk hengkang ke MotoGP 2023.

Tentu karena Yamaha yang mengantarnya juara di WSBK. (rnp)

 

 

 

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!