Selasa, 26/04/2022 01:18 WIB
mobilinanews (Jepang) - Nissan mengumumkan berakhirnya produksi Datsun di India. Keputusan ini menandai kematian merek tersebut untuk kedua kali dalam perjalanannya.
Pabriknya di Chennai, India merupakan fasilitas produksi terakhir Datsun yang tersisa setelah pabrik di Rusia dan Indonesia ditutup kembali pada tahun 2020. Kematian brand ini menyusul penjualannya yang terus melambat, melansir Carscoops.
Laporan pertama yang diterbitkan pada 2019 sebagai bagian dari rencana restrukturisasi Nissan menyusul skandal Carlos Ghosn. Mulai saat itu, Datsun perlahan-lahan terpuruk, dan akhirnya melempem hingga keputusan kedua ini ditelurkan.
Meskipun penghetian produksi dilakukan, Nissan berkomitmen tetap memberikan layanan purna jual, suku cadang dan dukungan garansi melalui jaringan dealer sendiri di India kepada para pemilik unit Datsun. Hal yang sama berlaku di negara lain.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Bertolak ke belakang, Datsun memang bukan merk kacangan. Sejak awal mereka dikenal karena menjual model Nissan ekspor antara tahun 1939 dan 1986. Namun belakangan Nissan lebih dominan dan Datsun perlahan tenggelam.
Datsun kemudian bangkit lagi pada 2012, namun ada di bawah bayang-bayang merk utama Nissan dan merk mewah Infiniti. Hal ini membuat Datsun terlihat hanya sebagai pelengkap dan akhirnya mati secara perlahan.
Model yang sempat membuat Datsun punya harapan hidup saat itu yakni Datsun Go Supermini yang diperkenalkan pada 2013, diikuti saudara kandung Go+ dengan 7 penumpang pada 2014, keduanya didasarkan pada platform lama Nissan Micra.
Meskipun model-model tersebut cukup bersaing di pasaran, namun penjualannya tidak pernah meningkat karena kualitasnya dianggap kurang kompetitif di pasaran.
Datsun terus mencoba, dengan meluncurkan Redi-GO yang lebih kecil pada 2016, tapi tidak berhasil mengerek pejualannya. Hal ini yang membuatnya terus tergerus hingga penghentian produksi.
Perjalanan ini cukup menggambarkan bahwa Datsun, perlu lebih jauh berinovasi pada sisi desain hingga bisnisnya. Namun palu sudah diketok, Datsun sudah mati untuk kedua kalinya dan hanya menunggu keputusan Nissan lebih lanjut.(elk)
Keyword : Nissan Datsun Mobil Jepang Mobil LCGC Bisnis Nissan