Menyibak Keunggulan Teknologi Suzuki Smart Hybrid, Ini Detilnya!

Sabtu, 28/05/2022 13:01 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Industri otomotif Indonesia saat ini tengah mengalami fase peralihan dari mesin konvensional, menuju era elektrifikasi. Di tengah derasnya teknologi tersebut, tersisip teknologi yang menjadi jembatan di antara dua fase tersebut, yakni teknologi hybrid.

Sebagai salah satu produsen otomotif yang memiliki teknologi terkini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), turut memperkenalkan teknologi Suzuki Smart Hybrid/" style="text-decoration:none;color:red;">Suzuki Smart Hybrid yang memiliki banyak keunggulan.

Pada informasi resminya beberapa waktu lalu, Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, menjelaskan teknologi yang diusung oleh pihaknya diyakini dapat diserap dengan baik oleh pasar otomotif.

“Saat ini industry otomotif sudah memasuki era elektrifikasi. Oleh karena itu, Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid/" style="text-decoration:none;color:red;">Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Suzuki Smart Hybrid/" style="text-decoration:none;color:red;">Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang kami yakini bisa diserap dengan baik oleh pasar,” jelas Donny.

Secara dasar, teknologi Suzuki Smart Hybrid/" style="text-decoration:none;color:red;">Suzuki Smart Hybrid yang nantinya bakal disematkan pada model terbaru merupakan sebuah teknologi yang mampu mengoptimalkan sisi efisiensi kendaraan dengan mengandalkan dua komponen.

Adapun dua komponen tersebut antara lain adalah Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion yang secara bersamaan bekerja dengan bantuan dari mesin konvensional. Alhasil, dengan penyematan teknologi ini maka ada beberapa keunggulan yang nantinya bakal dirasakan oleh konsumen.

Namun, PT SIS mengeklaim bahwa adapun keunggulan dari teknologi Suzuki Smart Hybrid/" style="text-decoration:none;color:red;">Suzuki Smart Hybrid antara lain adalah Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah start-stop aktif, akselerasi yang lebih responsif dan ringan, serta kemudahan dalam regenerasi daya baterai selama mobil melakukan deselerasi.

Sementara itu, mengenai keuntungan yang ditawarkan melalui teknologi ini adalah mampu menghemat konsumsi bahan bakar. Hal ini disebabkan lantaran saat mesin mati, baterai akan bekerja. Kemudian, saat mobil kembali berakselerasi maka baterai akan memberikan daya tambahan ke mesin untuk lebih menghasilkan tenaga yang melimpah.

Melalui penggunaan teknologi ini, biaya operasional akan menjadi lebih murah karena dengan adanya fitur tersebut konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

Salah satu nilai plusnya dari teknologi tersebut adalah kenyamanan saat digunakan dalam kondisi lalu lintas yang macet.

Pasalnya, saat menghadapi traffic yang padat, maka pengereman dan pergerakan mesin mobil akan berubah menjadi energi listrik yang tersimpan di dalam baterai. (sya)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!