Sabtu, 06/08/2022 01:54 WIB
mobilinanews (Finlandia) - Pereli tim Hyundai Ott Tanak (Estonia) memimpin sementara Rally Finlandia usai menyelesaikan SS10 pada Jumat (5/8) waktu Finlandia atau Sabtu (6/8) dinihari WIB. Tiga joki Toyota membayanginya, termasuk pemimpim klasemen sementara Kalle Rovanpera.
"Hari yang melelahkan. Saya sudah tak sabar naik kasur," uajr juara dunia WRC 2019 usai menuntaskan seluruh rangkaian lomba sepanjang Jumat.
Ia mengaku ingin menikmati pengembangan kecil yang dibawa Hyundai ke seri Finlandia sebelum perombakan besar yang rencananya dirilis Hyundai pada Oktober mendatang. Ia bermain nothing to lose dan berani ambil resiko untuk mengembangkan speed Hyundai i20 Rally1 besutannya.
"Tentu saja saya ingin menang lagi di sini, tapi ini baru hari Jumat. Lomba masih panjang," imbuh Tanak yang sebelumnya sudah mencicipi dua kemenangan di Rally Finlandia.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Di hari pertama ini musuh utama Tanak adalah Esepekka Lappi, pereli tim Toyota Gazoo Racing yang juga local hero Finlandia. Dari 9 SS yang dilombakan (SS5 batak digelar karena persoalan teknis), Lappi tercerpat di empat SS sedangkan Tanak paling kencang di tiga SS. Dua SS lainnya diraih oleh Thierry Neuville (Hyundai) dan Takamoto Katsuta (Toyota Gazoo Racing).
Sayangnya, Neuville yang membuka kemenangan Hyundai di SS1 justru bermasalah di beberapa SS lanjutan. Akhirnya pereli asal Belgia itu hanya berada di urutan 7 hasil sementara.
Lappi menjadi driver terbaik Toyota sejauh ini. Ia hanya kalah 3,8 detik dari Tanak pada hasil kejuaraan umum sementara. Posisi 3 dan 4 juga dihuni para pembesut Yaris Rally1, Elfyn Evans dan pemimpin klasemen kejuaraan dunia 2022 Kalle Rovanpera. Keduanya defisit 19,3 dan 21 detik.
Rovanpera tampaknya bermain aman meski bertarung di negerinya sendiri. Ia sama sekali tak meraih posisi tercepat di satu SS-pun. Hanya di SS10 ia coba menyerang, tapi akibatnya justru mobilnya nyaris menghajar pepohonan.
Bermain safe itu layak dilakukan Rovanpera untuk menjaga kekuasaan di klasemen sementara, Pasalnya, ia sudah mengoleksi total poin 175. Unggul 83 poin atas saingan terdekatnya di klasemen, Neuville, yang baru punya poin 92.
Evans dan Tanak di posisi 3 dan 4 klasemen bukanlah ancaman serius untuk meraih gelar 2022 karena keduanya baru mengoleksi 79 dan 77 poin. Apalagi Lappi yang nun jauh di urutan 11 klasemen.
Startegi tak ingin ambil resiko itu sudah disinggung Rovanpera sejak awal. Ia hanya akan memutuskan menyerang atau tidak setelah melihat hasil awal di hari Jumat.
"Tentu menyenangkan jika juara di home rally sendiri, di depan penggemar yang begitu antusias. Tapi, memenangkan kejuaraan tahun ini tentu lebih penting," kata Rovanpera, pereli calon penerus para legenda Finlandia di WRC.
Memasuki etape selanjutnya pada Sabtu (6/8) ini sepertinya taktik pereli berumur 21 tahun itu tak akan berubah. Ia tak akan gegabah memaksakan diri mengejar defisit 21 detik itu. Finish podium saja sudah sangat membantunya memperkuat posisi di klasemen sementara sepanjang ia finish di depan Neuville.
Maklum, seri sisa serial WRC 2022 usai Rally Finlandia hanya tersisa 5 ronde di 5 negara. Artinya, Rovanperaq hanya perlu memenej poin di lima seri itu untuk menobatkan diri sebagai juara dunia WRC termuda sepanjang sejarah. (rnp)