Senin, 03/10/2022 01:08 WIB
mobilinanews (Singapore) - Sejak sesi latihan hingga raceday Minggu (2/10/2022), performa Max Verstappen (Red Bull) di GP Singapore benar-benar buruk. Gagal mengunci gelar di Marina Bay Circuit, kesempatan masih terbuka di Jepang minggu depan.
Hanya finish di urutan ke-7 sementara Sergio Perez (Red Bull) dan Charles Leclerc (Ferrari) finish P1 dan P2 sedikit melemahkan peluang Verstappen mengunci gelar di Sirkuit Suzuka, sekaligus pesta besar bersama Honda seperti sudah dirancang.
Usai seri Singapura, Verstappen tetap kokoh di puncak klasemen dengan total poin 341, sedangkan Leclerc dan Perez di peringkat 2 dan 3 dengan masing-masing poin 237 dan 235.
Jika ia juara dan sekaligus fastest lap di GP Jepang maka saat itu juga ia menjadi juara dunia 2022. Tapi, jika juara tanpa fastest lap sementara Leclerc finish runner up maka pesta Red Bull dan Honda harus ditunda ke GP AS.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Persiapan Honda memfasitasi pesta itu pun bubar. Singkatnya, Verstappen harus mengalahkan Leclerc dan Perez dengan selisih 8 dan 10 poin di Jepang untuk mengunci gelar.
Perhitungannya, jika Verstappen juara tanpa fastest lap maka total poinnya usai seri Jepang menjadi 366. Saat sama jika Leclerc finish kedua maka total poinnya jadi 255.
Selisih poin jadi 111 dan Verstappen tak bisa dinobatkan jadi juara dunia 2022. Sebab, masih ada empat race sisa dengan jumlah poin 112 yang bisa direbut Leclerc meski hitungannya mustahil.
Itu jumlah poin dari 4 kemenangan berturut-turut berikut bonus poin dari fastest lap dan bonus poin sprint race di GP Brasil.
Bisakah Leclerc merusak rencana pesta rivalnya di Jepang?
Bisa, dengan catatan mampu mengalahkan Verstappen atau finish P2 dengan tambahan poin dari fastest lap. Soal kemungkinannya bisa dikalkulasi pada sesi latihan dan kualifikasi nantinya.
Yang tak kalah menarik adalah duel lanjutan Leclerc versus Perez seperti terjadi di GP Singapore di mana keduanya bertarung di baris depan sejak start hingga finish.
Kini Leclerc hanya unggul 2 poin atas Perez usai meraih kemenangan kali keduanya musim ini setelah GP Monaco (seperti Singapore sama-sama trek dalam kota).
Target realistis kedua pembalap ini hanyalah menduduki posisi runner up 2022 di bawah Verstappen.
Sayangnya, kemenangan Perez di Singapore masih tanda tanya karena terancam hukuman dari stewards. Ia dianggap menyalahi aturan jarak dan kecepatan saat safety car masuk lintasan.
Jika jadi terhukum maka bisa jadi ia turun peringkat dan berarti yang jadi juara di Singpore adalah Leclerc. Stewards dan F1 Racing Director dijadwalkan rapat beberapa saat seusai seremoni podium. Namun, sampai artikel ini ditayangkan belum juga ada keputusan.
"Saya sungguh menikmati kemenangan di sini. Saya berharap tak ada sanksi dari stewards," harap Perez yang finish dengan gap 7,5 detik dari Leclerc.
Jika dinyatakan salah dan kena penalti 5 detik maka posisinya aman. Tapi jika kena 10 detik seperti kata bos Ferrari Mattia Binotto maka gelar juara milik Leclerc.
Kita tunggu! (rnp)