Sakit Jantung, Irwan Gunawan Ayahanda Perally Kembar Yona dan Yoga Martinda Dimakamkan di Melbourne, Australia

Kamis, 05/01/2023 11:08 WIB

mobilinanews (Melbourne) - Mendiang Irwan Gunawan, ayahanda perally kembar Yona dan Yoga Martinda dikebumikan di Melbourne, Australia, pukul 15.00 waktu Melbourne atau 12.00 WIB.

Hal itu disampaikan Yona Martinda, yang telah tiba di Melbourne hari ini. Pak Irwan Gunawan dimakamkan secara Islam.    

"Saya sudah sampai di rumah Melbourne, dan almarhum papa akan dimakamkan jam 15 waktu sini atau kira-kira jam 12 WIB," tulis Yona kepada mobilinanews.

Disebutkan Yona, papanya sudah sudah lama menderita sakit jantung. "Sudah lama. Mungkin sudah 20 tahunan. Berobat di Indonesia mahal, akhirnya memutuskan mencari PR (Permanent Residence) Australia," ungkap Yona yang setelah surut sebagai perally menerbitkan blog khusus rally dengan nama Otorally.com yang sangat dikenal. 

Di Australia, mendiang Irwan Gunawan bersama sang istri, menurut Yona telah 10 tahun lebih. "Cuma saya dan Yoga anaknya," lanjut Yona. 

"Kita semua punya Permanent Residence di Melbourne. Sudah tinggal lama di Aussie, tapi sering juga ke Indonesia atau kita yang kesana. Padahal ibu baru pulang Desember kemarin ke Indo buat nengokin kita. Tadinya, kita mau ke sana liburan akhir tahun. Tapi saya kemarin musti anter istri saya pulang ke Israel karena selama pandemic dia belum pulang," tutur Yona lagi.

Yona pun harus melakukan perjalanan jauh ke Melbourne. "Pas kemarin dikabari papa sudah tidak ada, saya masih di Jerusalem, langsung berangkat via Bangkok terus ke Bogor dulu lalu berangkat ke Melbourne tadi malam."

"Yoga nyusul ini hari, tapi sepertinya dia gak bisa ikut pemakaman sebab musti urus visa dan baru confirm tadi jam 8 WIB. Kalau saya bisa pakai multiple visa berangkat dari Amman Jordan kemarin," imbuh Yona. 

Siapa mendiang Irwan Gunawan yang berpulang pada Selasa (4/1/2023) di usia 76 tahun (kelahiran 21 September 1946)?

Dulu, kerja di Indonesia, di Salim Group. Terakhir kerja di percetakan Intan Pariwara yang dikenal sebagai percetakan yang membuat buku untuk sekolah.

"Begitu pensiun, beli rumah di Melbourne supaya dapat PR dan gratis biaya kesehatan, serta juga mungkin menikmatin hari tua di sana. Tapi, gratis biaya kesehatan sepertinya juga menjadi pertimbangan. Sakit jantung sudah lama, mungkin 20 tahunan. Berobat di Indonesia kan termasuk yang termahal akhirnya putuskan cari PR Aussie," terang Yona.

Namun meski bukan seorang pembalap atau perally, mendiang selalu mensupport putra kembarnya untuk berlaga di ajang motorsport (Sprint Rally dan Rally). 

"Dulu alm bokap, 1994-98 sering lihat kami Sprint Rally di Cisauk, BSD zaman pakai Hyundai Elantra eks alm Jhoni Pramono. Bokap dulu yang belikan mobil dari Jonpram," kenang Yona.

"Sampai awal tahun 2000-an, pas rally di Sentul juga masih sering nonton. Bokap luar biasa, meski bukan dengan latar belakang perally, tapi sangat mensupport kami di Sprint Rally maupun Rally," pungkas Yona.

Turut berduka cita ya, bro Yona dan Yoga. (bs, ig @budisanten)

 

 

TERKINI
PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua Kalangan, Cicilan Ringan, Konsumen Bisa Memiliki Tanpa Uang Muka Honda FL5 dan Hyundai N TCR Diangkut Pesawat ke Sepang, Oleh Bee Logistics Transworld Perusahaan Milik Perally H. Andy Surya Santosa Wuling Cloud EV, Mobil Listrik Futuristik Dilengkapi Fitur Lengkap dan Canggih PEVS 2024: Keeway EV Hadirkan 5 Model Terbaru dengan Subsidi Besar, Awas Jangan Sampai Lolos