F1 2023: Terlibat Hutang Biaya Balapan, Sidang Pengadilan Menanti Pembalap F1 Belanda Ini

Jum'at, 20/01/2023 01:08 WIB

mobilinanews (Belanda) - Debut Nick de Vries sebagai pembalap regular F1 mulsi 2023 bisa jadi tak bakal mulus. Eks pembalap cadangan Mercedes yang juga juara dunia F2 2019 itu dibelit masalah hutang yang segera masuk pengadilan.

Media Belanda De Telegraff melaporkan pembalap Belanda yang kini gabung di tim AlphaTauri itu meminjam uang 250.000 Euro dari juragan real estate Jeroen Schothorst pada 2018. Dana itu digunakan De Vries untuk biaya balapnya di kancah F2 untuk persiapan ke F1.

Perjanjiannya, seperti data yang dimiliki Schothorst, pinjaman itu dikenai bunga 3% per tahun dan bagi hasil 50% dari semua aktivitas De Vries jika sudah sampai di balap F1.

Juga disebutkan pinjaman itu akan hangus jika De Vries tidak balapan di F1 hingga akhir musim 2022.

De Vries  sendiri sudah mencicil hutangnya sebesar 190.000 Euro saat menjadi test driver Mercedes.

Masalahnya adalah saat De Vries tampil pada race GP Italia di Monza tahun lalu, menggantikan Alex Albon di tim Williams. Ia tampil ciamik di sesi kualifikasi (P10) dan finish balapan di P9.

Debut gemilang pada race perdananya di F1 dengan koleksi 2 poin. Aksi ini pula yang membuat petinggi Red Bull Racing Helmut Marko mendapuk De Vries jadi pembalap regular F1 pada 2023.

Ia dititipkan pada tim AlphaTauri dengan potensi naik ke tim utama Red Bull Racing pada musim berikutnya.

Penampilan di Monza itu dan status De Vries di F1 tahun ini menarik perhatian Schothorst. Ia anggap De Vries sudah jadi pembalap F1 saat main di GP Italia 2022.

Artinya, sesuai perjanjian awal, maka ia dapat bagian 50% dari seluruh dana yang diperoleh De Vries di F1. Termasuk salary yang ia terima musim ini dari AlphaTauri.

De Vries sendiri ingin melunasi sisa  hutang dan bunganya. Schothorst menolak dengan alasan De Vries sudah sampai jenjang F1 saat tampil di GP Italia 2022, sebelum akhir musim 2022 sebagaimana batas waktu dalam perjanjian pinjaman.

Pengacara De Vries pun tak tinggal diam. Perjanjian kliennya dengan Schothorst dinilai hangus pada akhir tahun 2022.

Hingga akhir tahun itu De Vries bukan pembalap F1 karena di GP Italia lalu hanya jadi pembalap pengganti.

Perkara ini akhirnya masuk pengadilan Belanda di Den Haag. Sidang perdana dijadwalkan pada 3 Februari 2023 mendatang.

Masalah yang akan diputuskan pengadilan adalah apakah De Vries sudah jadi driver F1 pada 2022 atau tidak?

Putusan ini yang akan menentukan tuntutan Schothorst bisa diterima atau tidak. (rnp)

 

TERKINI
Pengunjung PEVS 2024 Tembus 4.500 Orang, Transaksi Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Menandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine Presiden Jokowi Puji Pameran PEVS 2024 dan Berkeliling Diberbagai Jenis Kendaran Listrik