MotoGP 2023: Guna Bisa Pertahankan Gelar, Francesco Bagnaia Waspadai 3 Nama Riders Ini

Rabu, 25/01/2023 01:03 WIB

mobilinanews (Italia)  - Seperti musim lalu, kecepatan motor tim-tim MotoGP relatif seimbang. Antara motor spek pabrikan maupun satelit. Yang membuat perbedaan adalah pembalapnya.

Begitu komentar juara dunia 2022 Francesco Bagnaia (Italia/Ducati). Ia mengaku belajar dari musim lalu yang terpuruk di paroh pertama dengan lima kali terjatuh.

Sebagian besar karena kesalahannya, antara lain kurang fokus karena terbebani hasil akhir yang dituju.

Ia bangkit dengan mengubah mentalitas bertandingnya. Tak mau lagi terganggu dan tertekan oleh keinginan menang. Murni menikmati balapan saja dan fokus pada penampilan sendiri.

"Itu pelajaran berharga dan akan saya teruskan musim ini," kata Pecco yang di paro kedua musim lalu tampil gemilang dan akhirnya mencetak gelar juara dunia kali kedua bagi Ducati setelah Casey Stoner pada 2007.

Pecco antusias memasuki musim kompetisi 2023, bukan karena juara dunia bertahan tapi karena Desmosedici GP23 yang ia geber nyaris sama persis dengan versi 2022.

"Saya tak ingin membuat kesalahan dengan berpikir bahwa saya adalah juara dunia bertahan. Pendekatan dalam race akan sama seperti tahun lalu. Tentu saya akan berusaha mempertahankan gelar," ujarnya.

Soal rivalitas tahun ini Pecco menyebut bisa lebih keras dibandingkan tahun lalu karena semua motor pabrikan sama kencang dan berpotensi memenangkan race. Tinggal bagaimana masing-masing pembalap menyikapi situasi dan itu yang akan menentukan hasil akhir.

Meski begitu, secara umum ia menilai nama-nama seperti Marc Marquez (Honda), Fabio Quartararo (Yamaha) dan rekan setimnya di Ducati, Enea Bastianini, menjadi lawan yang patut diwaspadai. Terlebih Marquez.

"Secara fisik ia mulai normal. Jika Honda memberinya motor kompetitif, saya pikir Marc adalah lawan sangat berat," lanjutnya.

Nama lain yang diprediksi Pecco bisa bikin kejutan adalah Franco Morbidelli (Yamaha) dan Brad Binder (KTM).

"Semuanya punya potensi dan peluang memenangkan balapan. Karena itu sangat penting untuk tampil konsisten dan tidak melakukan kesalahan agar lebih berpeluang dalam perebutan gelar di akhir musim," terang Bagnaia. 

Dan, yang tak kalah menarik adalah rivalitas antara Pecco dengan Bastianini yang ibarat singa dan harimau dalam satu kandang. Tahun lalu keduanya bertarung rapat dan sengit di beberapa race.

Tahun ini dengan motor spesifikasi sama, akankah persaingan itu semakin tajam? (rnp)

TERKINI
Pengunjung PEVS 2024 Tembus 4.500 Orang, Transaksi Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Menandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine Presiden Jokowi Puji Pameran PEVS 2024 dan Berkeliling Diberbagai Jenis Kendaran Listrik