Dianggap Sulit Berkembang, Penyebab Nyck de Vries Terdegradasi Dari F1, Tapi Penggantinya Malah Lebih Tua

Kamis, 13/07/2023 21:34 WIB

mobilinanews (Inggris) - Ruki F1 2023 Nyck de Vries hanya lakoni musim pertamanya di gelanggang F1 hanya setengah musim. Mulai pekan depan statusnya berubah jadi mantan driver F1.

Pembalap asal Belanda itu dipromosikan ke F1 lewat AlphaTauri, tim yuniornya Red Bull Racing (RBR). Yang mempromosikannya adalah Helmut Marko, penasehat senior RBR yang sangat berpengaruh dalam tim.

Usai GP Inggris lalu, Marko pula yang mendepaknya. Belakangan Marko dengan blak-blakan mengungkap alasan pemecatan. Tak lain karena De Vries ia anggap sudah tua (28 tahun) dan sama sekali tak  berkembang. 

"Ia bukan pembalap ruki seperti lainnya. Ia seorang test driver sebelum promosi. Sepuluh balapan musim ini sudah cukup untuk menilai," komentar Marko yang memilih Daniel Ricciardo (pembalap  cadangan RBR) sebagai pengganti De Vries dan mulai dimainkan pada GP Hungaria pekan depan.

De Vries dalam 10 race sejak awal musim memang tak pernah finish di zona 10 Besar, dengan kata lain gagal meraih satu poin pun. Beda dengan rekan satu timnya, Yuki Tsunoda, yang sudah dapat 2 poin sehingga tidak ternoda di mata Marko.

"Perbedaan mencolok tampak saat kualifikasi. Speed Nyck kalah kisaran 0,3 detik dengan Yuki. Itu sudah cukup untuk menilainya sulit berkembang," imbuh Marko yang kali ini tak lagi mempertimbangkan faktor Max Verstappen yang sesama Belanda dengan De Vries.

Saat memilih De Vries ke AlphaTauri, Verstappen termasuk yang memberikan rekomendasi. Sebaliknya dengan Team Principal RBR Christian Horner dan Team Principal AlphaTauri Franz Tost yang dalam  bahasa Marko bukanlah fans De Vries.

Uniknya, Marko kini memilih Ricciardo sebagai pengganti tak lain karena laporan Horner yang mengaku terpesona dengan penampilan perdana Ricciardo dengan RB19 saat tes ban Pirelli di Silverstone, Selasa lalu. Itu terjadi setengah jam sebelum pengumuman pemecatan De Vries. 

Artinya Marko ambil keputusan hanya dari sekali aksi Ricciardo. Itu sama saat pria Austria berumur 80 tahun itu mendapuk De Vries ke skuadnya karena terpesona dengan penampilan yang bersangkutan di GP Italia 2022.

Saat itu De Vries sebagai pembalap cadangan tim Williams bisa lakoni debut F1-nya sebagai pengganti Alex Albon yang mendadak sakit jelang FP3. Langsung jadi buah bibir karena bisa tembus 10 Besar saat kualifikasi maupun raceday.

Juga unik karena Ricciardo justru lebih tua dari De Vries, sudah 33 tahun. Soal performa, Ricciardo pun tak berkembang di McLaren tahun lalu. Kalah bersaing dengan Lando Norris. Membuat McLaren memutuskan kontrak di tengah jalan.

Kini ada waktu separoh musim 2023 buat Ricciardo untuk membuktikan kali ini Marko tak salah membuat keputusan seperti saat mengambil De Vries. Sekaligus tantangan besar untuk membuktikan ia masih layak berada di grid F1. (rn)

 

 

 

 

 

TERKINI
Mengapa Merokok saat Berkendara adalah Tindakan Berbahaya, Simak Bahaya dan Sanksi Hukumnya Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo Intip Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Layak Menjadi Inspirasi