MotoGP 2023: Sinyal Lampu Kuning Buat Honda, Tapi Belum Berpotensi Susul Suzuki!

Senin, 24/07/2023 00:08 WIB

mobilinanews (Austria) - Kejayaan Honda di kancah MotoGP hangus dalam 4 musim terakhir. Bersamaan dengan ambruknya performa Marc Marquez akibat celaka fatal di GP Spanyol 2020. Akankah mereka menyusul out seperti halnya Suzuki?

Suzuki pamit mundur di akhir musim 2022 setelah meraih gelar juara dunia lewat Joan Mir pada 2020. Meninggalkan dua pabrikan Jepang lainnya, Honda dan Yamaha.

Honda dan Yamaha adalah raja grand prix saat era MotoGP digelar.

 Tapi, sejak musim lalu hingga musim ini keduanya kalah bersaing dengan pabrikan Eropa macam Ducati, KTM dan Aprilia.

Khususnya Honda, sangat terpuruk dibandingkan kejayaan masa lalunya.

Tak hanya payah di lintasan balap. Internal tim Honda di MotoGP juga dikabarkan gerah karena HRC (Honda Racing Corporatioan) kini tak lagi sepenuhnya mengurusi divisi balap motor, tapi juga mulai terikat dengan program Honda di kancah balap F1.

Saat bersamaan semua rider Honda tak puas dengan motornya. Alex Rins yang baru musim ini diambil LCR Honda bakal kabur.

Marquez dan Mir di tim utama Repsol Honda juga menderita dengan RV213V yang dulu susah dilawan. Boro-boro juara atau podium, kedua pemegang titel MotoGP itu lebih banyak celaka dibandingkan finish balapan.

Akumulasi semua persoalan itu jelas berat buat Honda. Beberapa pihak mulai memprediksi kemungkinan Honda bakal pergi juga dari MotoGP.

Salah satu tokoh yang sangat mengkhawatirkan hal itu adalah Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility Group. Ini adalah grup bisnis pemilik pabrikan KTM dan GasGas di MotoGP.

Ia prihatin dengan kondisi Honda saat ini sementara tempat yang ditinggalkan Suzuki belum juga terisi.

"Saya benar-benar khawatir, setelah Suzuki maka Honda juga akan pergi," ujar Pierer dalam wawancara dengan media  speedweek.

Ia berharap kekhawatiran itu tidak akan terjadi. Sebab, jika Honda pergi, maka imbasnya akan sangat besar buat komunitas MotoGP dan aspek bisnis kejuaraan itu sendiri.

"Honda tak hanya punya  prestasi dan warisan besar di balap motor dunia. Mereka juga memiliki basis penggemar yang luar biasa di seluruh dunia. Efeknya akan melebar ke berbagai sisi."

Jika Honda pergi, lanjutnya, pasar Asia juga bakal terguncang dalam hal minat penyelenggaraan.

Padahal, Asia adalah pasar potensial baik dalam hal penyelenggaraan MotoGP maupun pasar komersial para pabrikan peserta.

Sejauh ini memang belum tampak sinyal kepergian Honda pada akhir tahun ini atau di musim 2024.

Tapi, peringatan Pierer layak jadi perhatian para stake holder MotoGP. Sebab, jika Honda pergi maka daya rusaknya terhadap komunitas  MotoGP bakal sangat besar. (rn)

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!