Senin, 02/10/2023 01:08 WIB
mobilinanews (Jepang) - Marc Marquez (Spanyol/Repsol Honda) meraih podium pertamanya setelah yang terakhir di GP Australia tahun lalu. Podium yang ia sebut romantis.
Namun, ia tegaskan itu tak mengubah situasi masa depannya yang masih tanda tanya.
Di depan para petinggi Honda di Jepang, Marquez finish P7 di sesi Sprint Race dan kemudian lanjut P3 di main race di belakang para petarung perebutan gelar 2023, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Itu podium yang ia sebut romantis karena diraih di GP Jepang, markas Honda, di depan para bos Honda dan di hadapan para pendukung tim Honda.
Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
"Terasa romantis, tapi itu tak mengubah situasi masa depan saya. Podium ini bukan sebuah sukses karena faktanya saya masih sangat kesulitan di atas motor," tegas pemilik 6 gelar MotoGP yang semuanya diraih dengan serial Honda RC213V.
Ia merasa kinerja motor sama sekali belum seperti harapannya. Faktanya, untuk meraih posisi start di kualifikasi pun ia masih harus 'ditolong' pembalap lain dengan cara towing atau menguntit pembalap lain untuk dapat keuntungan slipstream.
Dan, saat race, hal serupa ia lakukan dengan cara mengikuti pembalap tertentu.
Saat sama ia juga menyinggung sejumlah perubahan yang ditawarkan Honda untuk mengembangkan motor spek 2024.
Namun ia tetap pada sikapnya bahwa, ia tak yakin Honda akan kompetitif pada 2024 berdasarkan prototype RC213V yang telah ia uji di Misano.
Pernyataan itu memperkuat spekulasi kalau Marquez tidak akan meneruskan kontraknya di Honda hingga akhir tahun 2024. Rumor kepindahan ke Gresini Ducati semakin deras bergulir meski berkali-kali ia tegaskan komitmen bersama Honda.
Rumor itu berkembang di paddock Sirkuit Motegi dengan berbagai argumen bahwa kepindahan Marquez bergabung dengan adiknya, Alex Marquez, di Gresini hanya tinggal tunggu pengumuman resmi.
Salah satu yang meyakini hal itu adalah Jorge Lorenzo, eks joki Yamaha yang sempat setim dengan Marquez di Repsol Honda.
Lorenzo yang kini jadi pengamat melalui jaringan televisi Spanyol DAZN itu meyakini sesungguhnya deal antara Gresini dengan Marquez sudah terjadi. Tinggal menunggu Marquez bisa keluar baik-baik dari Honda.
Lorenzo mengungkit ketidakyakinan Marquez saat menguji RC213V spek 2024. Ia tak percaya diri kalau motor baru itu bisa membuatnya kompetitif tahun depan.
"Hanya itu yang dibutuhkan Marc, tampil kompetitif. Faktor uang sama sekali tak penting di sini," katanya.
Indikator lain yang bisa digunakan untuk menyebut Marquez akan meninggalkan Honda adalah kesibukan pabrikan Jepang itu di kancah WSBK, yakni mencari pengganti Iker Lecuona di ajang balap superbike itu.
Lecuona, mantan pembalap tim KTM Tech3 di MotoGP, adalah pembalap Honda di WSBK. Ia beberapa kali tampil di MotoGP musim 2023 sebagai pembalap pengganti Marquez dan Joan Mir, maupun Alex Rins di LCR Honda.
Dengan mencari penggantinya bisa diartikan pembalap Spanyol itu akan hengkang dari WSBK tahun depan. Prediksnya tak lain adalah promosi ke MotoGP, dalam hal ini ke LCR Honda mendampingi rider Jepang Takaaki Nakagami.
Itu artinya Johann Zarco yang sudah dibajak Honda dari tim Pramac Ducati akan dialihkan ke Repsol Honda untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Marquez.
Sebelumnya Marquez sendiri sudah tetapkan GP Jepang sebagai tempat untuk mengumumkan keputusan masa depannya.
Di negara ini di sela-sela GP Jepang ia dikabarkan bertemu dengan para pejabat tinggi Honda, membahas berbagai perubahan teknsi dan operasi yang dituntut Marquez.
Apakah pengumuman itu berkumandang dalam satu dua hari ini? Ini yang layak ditunggu, apapun kata Marquez nantinya. (rn)