Sabtu, 04/11/2023 02:08 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Berita kecelakaan beruntun atau tabrakan beruntun masih menghiasi pemberitaan media akhir-akhir ini, dan menjadi hal yang patut diwaspadai AutoFamily.
Sumber masalah utama kecelakaan beruntun atau tabrakan beruntun adalah pengemudi di belakang yang tidak menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.
Namun, pengemudi di depan juga tidak boleh berkendara asal-asalan dan menjamin kewaspadaan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan beruntun dapat dicegah jika AutoFamily paham pemicunya.
Modal Rp 6 Juta Pada Bulan April Udah Bisa Beli Toyota Rush, Berhadiah Umroh Hingga Wisata ke Eropa
Toyota New Rush GR Sport Dengan Signature Model Gazoo Racing, Manfaatkan Skema Cicilan Menarik Dari Auto2000 Ini
Pasca Mudik Lebaran, 5 Komponen Ini Wajib Dicek Agar Mobil Tetap Joss di Jalan Raya
Pemicu Kecelakaan Beruntun
Lane hogger adalah pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat. Biasanya dilakukan karena melihat lajur kanan yang kosong sehingga tidak mau menggunakan lajur tengah atau kiri.
Risiko ditabrak dari belakang sangat besar jika AutoFamily memaksa menjadi Lane Hogger.
Saat ini bahkan ada orang yang secara demonstratif menempelkan truk di depannya dan memposting di media sosial. Tindakan tersebut jelas sangat berbahaya.
Begitu dalam situasi darurat, AutoFamily akan kesulitan melakukan pengereman mendadak meskipun mobil telah dilengkapi fitur keselamatan canggih.
Dalam banyak kasus, ada kendaraan darurat yang ditabrak dari belakang oleh penyerobot bahu jalan.
Atau menabrak mobil lain di lajur utama akibat menghindari mobil yang berhenti darurat di bahu jalan.
Banyak orang bermain ponsel padahal sedang melaju kencang. Karena tidak waspada, AutoFamily kurang memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan.
Atau bahkan mobil bergerak lajur atau mengurangi kecepatannya tanpa disadari, padahal dari belakang ada mobil lain.
Meski hanya sepersekian detik, mobil dapat bergerak lajur atau mengurangi kecepatannya tiba-tiba saat AutoFamily dicurigai.
Tentu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun. Solusi paling tepat untuk menenangkan hanya satu, yaitu tidur meskipun hanya 15 menit.
Memaksakan diri pindah lajur, terutama ke lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang, bisa memicu kecelakaan beruntun.
Ada kasus pula pengemudi tidak memeriksa spion dan menyalakan lampu sein ketika pindah lajur sehingga pengguna jalan di belakang tidak mengetahui.
Aturan lalu lintas dibuat untuk dipatuhi, seperti rambu batas kecepatan dan dilarang menyalip. Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang berarti tidak boleh bergerak lajur.
Banyak yang masih patah akibat seenaknya sendiri saat mengemudikan mobil.
Tips Cegah Kecelakaan Beruntun
Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik. Harapannya, waktu 3 detik cukup untuk mengatasi situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.
Jarak aman dengan kendaraan di depan juga harus ditambah ketika laju mobil semakin cepat.
Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil.
Sedangkan mobil yang terlalu kencang berpotensi menabrak kendaraan lain di depan jika gagal mengendalikan. Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih lajur jalan.
Lajur kanan jalan hanya untuk mendahului. Segera kembali ke lajur tengah atau kiri kalau sudah mendahului kendaraan lain.
Jangan memaksakan untuk mengemudi di lajur kanan meskipun kondisinya sedang sepi. Risiko kena tabrak dari belakang sangat besar jika diabaikan.
Mengemudi mobil adalah kegiatan penuh waktu yang tidak bisa disambi dengan aktivitas lain agar perhatian tetap fokus dan waspada.
Luaskan pandangan ke sekitar mobil untuk mengantisipasi risiko pergerakan kendaraan lain. Simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik agar perhatian tidak terganggu.
Cek spion secara berkala membuat AutoFamily dapat memadukan kondisi sekitar mobil. Sehingga dapat melakukan manuver yang aman bagi kendaraan di belakang.
Katakan terjadi kondisi darurat, segera lihat spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.
Pastikan sistem pengereman mobil dapat berfungsi dengan baik, termasuk lampu rem menyala agar tidak ditabrak dari belakang. Untuk memastikan mobil mampu bereaksi guna mencegah kecelakaan beruntun, lakukan servis secara berkala untuk menjaga kondisi mobil.
Kunjungi bengkel Auto2000 atau pesan layanan THS – Auto2000 Home Service untuk servis berkala melalui Auto2000 Digiroom .
Kecelakaan beruntun dapat dicegah jika AutoFamily paham pemicu dan cara mencegahnya terjadi.
“Selain itu, pastikan pula kondisi mobil selalu prima saat berkendara, seperti mesin sehat, AC dingin, dan tidak kalah penting sistem rem mobil tidak bermasalah untuk mencegah kecelakaan beruntun. Segera booking via Auto2000 Digiroom dan manfaatkan promo yang kami tawarkan,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Selasa (2/11/2023). (hilary)