Senin, 13/11/2023 00:13 WIB
mobilinanews (Malaysia) - Topik hangat sepanjang Minggu (12/11) di paddock GP Malaysia adalah kepindahan Luca Marini dari VR46 Ducati ke Repsol Honda pada 2024. Dikabarkan sudah deal sejak Sabtu (11/11) malam lalu.
Media papan atas MotoGP di Spanyol, gpone, yang mengklaim kesepakatan sudah dibuat untuk mengeluarkan Marini dari tim VR46 yang sudah terikat kontrak hingga 2024.
Hanya saja belum dijelaskan kesepakatannya apa saja. Yang pasti, kata media tersebut, prosesnya hanya tinggal menunggu pengumuman resmi.
Ada beberapa tanda yang mendukung berita itu. Setidaknya ada 4 hal sebagai petunjuk. Pertama adalah upaya VR46 yang mendadak mencari pembalap muda dari Moto2, yang kabarnya adalah Fermin Aldeguer yang sebelumnya juga diincar Honda.
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Aveta SVR 180, Motor Bebek Super yang Bertenaga Buas, MX King 150 Auto Minder!
GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman
Yang kedua adalah postingan Valentino Rossi, team owner VR46 yang juga kakak tiri Marini, yang tiba-tiba memasang fotonya di instagram saat kali pertama menggunakan racing suit Honda. Yang dianggap sebagai kode kalau sang adik segera mengikuti jejaknya.
Yang ketiga adalah keyakinan Marc Marquez kalau adik musuh besarnya itu adalah penggantinya di Honda. Ia sudah dengar kemungkinan itu sejak GP Thailand.
Yang terakhir dan terpenting adalah pernyataan Marini sendiri. Namanya sudah seperti berada di skuad Honda.
Pendekatan Honda lewat Alberto Puig (Team Principal Repsol Honda) sebenarnya dimulai dari GP Indonesia di Mandalika dan lanjut di Thailand. Hanya saja ketika itu Marini menyebut ia sudah terikat kontrak hingga 2024 meskipun secara pribadi ia menyukai tawaran Honda di tim pabriknya.
Rupanya di Malaysia terjadi pematangan tawaran. Salah satunya disebut-sebut soal ganti rugi ke tim VR46 dan durasi kontrak.
Perpindahan ini berarti Marini akan meninggalkan Ducati yang kompetitif, pergi ke Honda yang tiga tahun terakhir tersingkir dari papan atas kompetisi MotoGP.
"Bagaimana pun Honda adalah salah satu brand besar di MotoGP. Saya senang dan kompetitif dengan Ducati, tapi tawaran pada tim pabrikan adalah momentum yang saya tunggu," kata Marini yang juga ingin keluar dari tim kakaknya itu agar tidak dibayang-bayangi oleh nama besar Rossi.
"Saya ingin terlibat dalam pengembangan motor, itu saya sukai dan merasa mampu. Motor yang sesuai dengan riding style saya. Itu hanya bisa diperoleh pada tim pabrikan," imbuhnya.
Buat Honda, Marini adalah pilihan terbaik setelah gagal mendapatkan Johann Zarco (Pramac Ducati dan 2024 pindah ke LCR Honda), Miguel Oliveira (RNF Aprilia), Maverick Vinales (Aprilia) bahkan Pol Espargaro yang akhir tahun lalu meninggalkan Honda dan saat ini ingin bertahan di tim Gas-Gas. Satu pembalap lain, Fabio Di Giannantonio (yang digantikan Marquez di Gresini Ducati) juga disebut-sebut tapi sejauh ini tak ada kabar mengapa tak berjodoh dengan Honda.
Jadi, sepertinya memang tinggal menunggu pengumuman resmi bergabungnya Marini di Repsol Honda 2024. (rn)