Kamis, 30/11/2023 01:28 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Selain Marc Marquez di Gresini Ducati, Luca Marini juga menyedot perhatian sepanjang tes resmi MotoGP di Valencia.
Maklum mantan joki tim VR46 Ducati itu adalah pengganti Marc Marquez di tim elit pabrikan Repsol Honda. Bos Repsol Honda Alberto Puig pun kini mengaku happy dengan kehadiran adinda Valentino Rossi itu.
Tak lain karena bakat Marini mengutak-atik motor seperti dimiliki Rossi.
"Caranya menganalisa dan memberi masukan kepada mekanik sangat bagus. Fokus kami adalah pengembangan RC213V yang selama ini terpuruk. Bersama Joan (Mir), saya percaya Luca bisa membantu kami membangun RC213V kembali ke tempat yang seharusnya," puji Puig dan mengakui masukan Marini akan jadi evaluasi Honda menjelang tes lanjutan di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada awal Februari mendatang.
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan
Intip Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Layak Menjadi Inspirasi
Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan
Pada debutnya ini Marini langsung menguji prototype RC213V 2024. Fokus pada adaptasi dan mencari kelebihan dan kekurangan motor itu secara teknis, ia mengakhiri testing pada urutan 10 tercepat. Kalah 0,703 dari Maverick Vinales (Aprilia).
Tapi, ia tercepat dari semua rider Honda. Mir yang sudah semusim bersama Honda bertengger di urutan 13, tertinggal 0,093 detik dari Marini. Ini sebuah awal yang bagus buat Marini.
Dua pembalap satelit LCR Honda, Johann Zarco yang baru pindah dari Pramac Ducati dan Takaaki Nakagami, berada di 17 dan 21.
Usai testing Marini tampak sibuk berdiskusi dengan tim mekaniknya di Garasi Repsol Honda. Tak ada pernyataannya kepada media seputar RC213V.
Yang pasti sementara ini ia sudah dapatkan kesempatan yang ia dambakan sehingga rela meninggalkan Ducati yang terbukti kompetitif, menuju Honda yang sedang bermasalah berkepanjangan.
"Saya ingin bersama tim pabrikan, mengembangkan motor sesuai dengan gaya balap saya sendiri," katanya saat memilih pisah dengan tim milik kakaknya sendiri.
Penilaian performa RC213V baru datang dari Mir. Meski tak puas dengan catatan waktunya, namun juara dunia 2020 bersama Suzuki ini sangat puas dengan karakter motor barunya.
"Ini kali pertama saya benar-benar merasakan hasil pengembangan positif selama bersama Honda. Merasakan perubahan signifikan. Handling motor ini jauh lebih mudah dari versi terdahulu. Lebih ringan. Grip roda belakang yang terkendala sepanjang musim 2023 kini membaik," tukas Mir yang semusim ini acap jatuh bersama RC213V dan gagal finish.
Kesan pertama sudah positif. Marini terpuji di tim barunya. Tinggal menunggu seberapa efektif feedback-nya bisa dipakai teknisi Honda untuk peningkatan performa di Sepang mendatang. Seperti kata Puig, setidaknya mereka sudah punya pijakan dan arah yang ditentukan. (rn)