Rabu, 13/12/2023 01:38 WIB
mobilinanews (Bogor) - Lintasan Danau Toba Rally di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara dianggap merusak mobil dan sudah saatnya dilakukan perbaikan menyeluruh oleh pihak terkait.
"Banyak mobil rally mengalami masalah terkait lintasan, ada yang berbatu tajam sehingga merusak mobil. Akibatnya, mobil perlu perbaikan. Perbaikan mobil dengan biaya tinggi ini bisa membuat perally, berpikir ulang untuk datang lagi," ungkap Subhan Aksa, perally senior yang pernah berlaga di WRC satu musim penuh kepada mobilinanews.
Ubang - sapaan akrabnya - ditemui di Sentul Otopark Bogor saat berlangsung Women in Motorsport Festival menyebutkan, dari banyaknya mobil yang mengalami accident banyak disebabkan karena kondisi trek.
"Saya aja yang gak gaspol, tetap mengalami accident membuat tak bisa lanjut di SS Leg 2 hari Minggu," lanjut Ubang yang turun dengan Citroen C3 R5 bersama Team Jagonya Ayam.
The Elite Showcase 2024 Hadirkan Pengalaman Otomotif yang Tidak Terlupakan dengan Tenant Terkemuka dan Brand Prestisius
Program Cari Aman Berkendara Motor: Tengok Belakang Sebelum Nge-gas
Sumatera Dirt Bike 2024 Bakal Disuguhi Lintasa Ekstrem dan View Eksotik di Danau Toba
Salah satu accident heboh dialami perally tuan rumah Ijeck dengan co-driver Ian Soejono (menggunakan Skoda Fabia) menghajar sebongkah batu di lintasan membuat mobil terpelanting dan salto hingga 3 kali.
Mantan Wagub Sumatra Utara dan Caleg DPR RI dari Partai Golkar Nomor urut 1 di dapil Sumatra Utara itu, kabarnya mengestimasi untuk perbaikan mobil Skoda sekitar Rp1,8 miliar.
Jika Ubang sarankan lintasan berbatu untuk lebih diratakan, Rifat Sungkar usulkan memindahkan sebagian SS (Special Stage) ke lokasi lain.
"Bisa juga memakai SS yang dipakai WRC (World Rally Champiomship) 1996 dulu, atau mencari lokasi baru yang tidak merusak mobil," ujar Rifat Sungkar.
Jika kondisi sekarang dibiarkan, juara APRC 2023 ini kuatirkan banyak perally pilih enĝgak mau turun rally di Danau Toba Rally.
"Ya karena berat di biaya perbaikan mobil. Karena dalam penylenggaraan di Danau Toba Rally untuk 2 tahun terakhir, banyak perally mengeluh kasbonnya (biaya perbaikan) tinggi usai rally di Danau Toba," terang Rifat.
Sementara itu, Harun Nasition selaku Ketua IMI Sumatra Utara juga mendengar berbagai keluhan dan masukan terkait.
"Intinya, kami mendengar dan merespon berbagai masukan. Makanya kami di Pengprov IMI Sumatra Utara juga mempertimbangkan untuk mencari jalan keluar terbaik, termasuk misalnya dengan opsi memindahkan sebagian SS ke lokasi lain. Nanti kita update lagi ya, bro," terang Harun yang juga Wakil Ketua DPRD Sumatra Utara. (bs)
Keyword : Dua Perally WRC Indonesia Keluhkan Trek Danau Toba Rally merusak mobil danau toba rally subhan aksa rifat sungkar