Kini Jadi Pemain Utama Top Global, BYD Ekspansi Industri Otomotif Lebih Luas Jalin Kerjasama dengan Pabrikan Lain

Jum'at, 05/01/2024 00:12 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pasar otomotif global kembali dihebohkan dengan prestasi gemilang pabrikan asal Tiongkok, BYD, yang kini semakin tak terbantahkan.

Seiring berjalannya waktu, berbagai merek Tiongkok terus memperluas dominasinya di pasar internasional, mampu menyaingi bahkan menggerus pabrikan-pabrikan lama dari Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

BYD menjadi salah satu contoh sukses yang patut dicontoh, dengan jejak prestasinya yang mengesankan sepanjang tahun 2023.

BYD berhasil mengirimkan lebih dari 3 juta unit kendaraan listrik ke seluruh dunia, menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan kemampuan untuk menyaingi pesaing utama seperti Tesla.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, penjualan BYD bahkan berhasil mengungguli Tesla, membuktikan posisinya sebagai salah satu pemain besar, terutama di segmen kendaraan hybrid di pasar otomotif Amerika.

Jumlah penjualan BYD sepanjang tahun mencapai 3.024.417 unit kendaraan, menjadikannya perusahaan kendaraan elektrifikasi terbesar di pasar global.

Rinciannya mencakup 1,57 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai dan 1,4 juta unit kendaraan listrik berbasis hybrid.

Meskipun Tesla berhasil menjual 1,8 juta unit kendaraan listrik selama 2023 melalui model berbasis listrik murni, BYD tetap berhasil mempertahankan posisinya dan masuk ke dalam daftar 10 produsen mobil global teratas.

BYD melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena faktor perluasan ekspor sepanjang tahun 2022.

Proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Menurut catatan BYD, peningkatan penjualan kendaraannya mencapai 334 persen dibandingkan dengan 400.000 unit tahun sebelumnya untuk kendaraan listrik di seluruh dunia.

Tahun ini, BYD berencana menjalin kerja sama dengan pabrikan otomotif lain untuk memperluas jaringan bisnisnya di beberapa negara.

Dengan penjualan kendaraan di 70 negara, termasuk Thailand, Jepang, dan Indonesia, BYD terus memperkuat eksistensinya di pasar internasional.

Sejak 2022, BYD telah menghentikan penjualan kendaraan pembakaran internal dan fokus penuh pada model kendaraan listrik.

BYD optimis dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyajikan kendaraan listrik terbaik di kelasnya.

Dukungan fasilitas pengembangan hingga produksi baterai lithium-ion dan blade battery semakin mengokohkan posisinya di industri ini.

Pemanfaatan insentif pajak dari beberapa pemerintah di dunia menjadi strategi BYD untuk mempercepat mobilitas zero emission.

Merek BYD mulai dikenal di Indonesia, terutama melalui model yang dijadikan armada taksi.

Tahun ini, setelah berdirinya APM, BYD berencana untuk meraih eksistensinya secara menyeluruh dan memasarkan mobil untuk umum.

Tak hanya itu, BYD juga berencana untuk melakukan produksi lokal pada kendaraan-kendaraan yang akan dijual di Indonesia.

Pasar Thailand juga menjadi fokus perkembangan BYD, dengan penjualan berbagai jenis kendaraan seperti SUV, MPV, dan sedan di rentang harga Rp400 jutaan hingga Rp700 jutaan.

Model seperti BYD Atto 3 untuk SUV, Dolphin dengan bodystyle hatchback, dan Seal di segmen sedan turut mengukuhkan dominasi BYD di pasar tersebut. (krm)

TERKINI
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan Digelar, Libatkan Kategori SMK! Intip Hasil Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Jadi Inspirasi Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo