Tidak Boleh Sembarangan Menderek Mobil Listrik, Ini Tips Penting Dari DFSK!

Kamis, 11/01/2024 19:15 WIB

mobilinanews (Jakarta) - PT Sokonindo Automobile sudah menghadirkan kendaraan listrik untuk konsumen di Indonesia, mulai dari DFSK Gelora E untuk kebutuhan niaga dan Seres E1 yang diperuntukan kendaraan penumpang di dalam kota.

Sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan kendaraan internal combustion engine membuat penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok dan penangannya.

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik apabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah ketenangan penggunanya. Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman.

Kemudian apabila ingin mendereknya, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak.

Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek.

Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto mengatakan perlu penanganan khusus jika ingin menangani kendaran listrik dalam kondisi mati.

“Kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati. Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal,” ungkapnya.

Contohnya model Seres E1 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis. Jika kendaraan yang dihargai mulai dari Rp189 juta (on the road DKI Jakarta) ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.

Kemudian Seres E1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter.

Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.(erwin)

TERKINI
Nol Kilometer Indonesia di Kota Sabang Aceh, Menjadi Titik Deklarasi Land Rover Club Palembang Dipimpin Mantan Gubernur Tips Mengemudi Jarak Jauh untuk Mengisi Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih Sumatera Cup Prix 2024 Digelar 5 Seri Makin Gebyar, Sponsor Bertambah dan Jadwal Dijamin Nggak Bergeser Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan