Temui Komunitas Otomotif Banjarnegara, Bamsoet Ajak Hindari Penggunaan Knalpot Brong

Kamis, 25/01/2024 20:08 WIB

mobilinanews (Banjarnegara) - Bamsoet, Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat meminta komunitad otomotif untuk menghindari penggunaan knalpot brong agar tidak mengganggu suasana kampanye pemilu 2024.

Bamsoet juga menegaskan pengabaian terhadap nilai-nilai kebangsaan, nyata-nyata telah menghadirkan berbagai persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misalnya, lahirnya praktik liberalisme ekonomi terjadi karena mengabaikan sila-sila dalam Pancasila, khususnya sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, dan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Contoh lain, konflik horizontal yang terjadi di tengah masyarakat terjadi karena masyarakat abai pada sesanti Bhinneka Tunggal Ika.

Seiring dengan perkembangan zaman, kita pun akan dihadapkan pada berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa. Antara lain semakin lunturnya jati diri dan kepribadian bangsa, tergerusnya penghormatan terhadap kebhinekaan dan kemajemukan, melemahnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, serta 'menguapnya' nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Bamsoet saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI hari ke-8 dalam kunjungannya ke Dapil-7 Jawa Tengah bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banjarnegara Jawa Tengah, Kamis (25/1/2024).

Hadir antara lain Sekretaris IMI Provinsi Jawa Tengah Lilik Kusnandar, Bendahara IMI Jawa Tengah Santo Dwi Atmono serta berbagai komunitas otomotif di Banjarnegara.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini memaparkan, dari faktor pengaruh eksternal globalisasi yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Demikian pula semakin menguatnya intensitas 'intervensi' kekuatan global dalam beberapa aspek yang turut mempengaruhi penyusunan berbagai kebijakan nasional.

Dari gambaran fakta sejarah serta hadirnya berbagai tantangan kebangsaan, menjadi alasan urgensi pemasyarakatan nilai-nilai kebangsaan dalam Empat Pilar MPR RI.

“Dengan semakin menguatnya pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan secara utuh dan menyeluruh, diharapkan akan menjadi benteng yang kokoh dalam menangkal pengaruh buruk dan dampak negatif dari berbagai tantangan kebangsaan. Baik yang datang dari masyarakat faktor internal maupun eksternal tersebut,” kata Bamsoet.

Ketua Umum Pengurus Besar KODRAT atau olah raga bela diri Tarung Derajat dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, dalam urusan penguatan nilai-nilai kebangsaan, tidak boleh ada satu pun elemen yang ditinggalkan masyarakat.

Termasuk berbagai komunitas, seperti komunitas otomotif. Terlebih lagi, dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Semisal kerjasama dan kebersamaan, solidaritas dan kepedulian, serta persaudaraan atau persaudaraan.

Begitu juga dalam aktivitasnya, komunitas otomotif kerap menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan aksi kemanusiaan yang sejatinya merupakan implementasi dari pengamalan nilai-nilai persahabatan secara nyata.

“Bahkan tidak jarang kita menyaksikan beberapa komunitas otomotif menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memang secara khusus dilaksanakan dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan. Bertujuan untuk menggelorakan semangat nasionalisme, membumikan nilai-nilai luhur Pancasila dan mengimplementasikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Bamsoet. (bs)

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!