Kamis, 15/02/2024 14:32 WIB
mobilinanews (Inggris) - Sejumlah nama pembalap, tua dan muda, bergantian disebut-sebut jadi calon pengganti Lewis Hamilton di Mercedes pada musim 2025. Salah satu yang saat ini harus diperhitungkan adalah Fernando Alonso, juara dunia F1 2005 dan 2006.
Hamilton dipastikan berseragam Ferrari tahun depan, gantikan Carlos Sainz Jr yang belum tahu akan kemana musim depan. Ia dan Sergio Perez (Red Bull Racing) masuk list pengamat sebagai calon layak mengisi kokpit yang ditinggal Hamilton.
Selain itu ada pula sederet driver muda yang berjaya di gelanggang F2, salah satunya Mick Schumacher yang saat ini masih jadi pembalap cadangan Mercedes.
Namun yang paling banyak dibahas justru pembalap gaek dan serba bisa Fernando Alonso, 42 tahun. Musim lalu dalam debutnya bersama tim Aston Martin, driver yang juga jawara di kancah IndyCar dan LeMans ini sukses meraih 6 podium dalam 7 seri awal, jadi pendamping rutin Max Verstappen di podium.
5 Penyebab Kopling Mobil Bunyi Saat Dilepas, Yuk Simak!
Konsisten Implementasi Inisiatif Keberlanjutan, FIFGroup Raih The Best CSR in Finance Sector 2024
Mengapa Merokok saat Berkendara adalah Tindakan Berbahaya, Simak Bahaya dan Sanksi Hukumnya
Sayang, pada paruh kedua kompetisi performanya malah menurun justru setelah tim melakukan perubahan konsep pengembangan mobil. Yang tampak masih jelas adalah gaya balapnya yang ciamik dan agresif, menjadikannya salah satu pembalap kesukaan penonton.
Dan, saat ini, peluang Alonso terlihat semakin signifikan. Sinyalnya adalah pertemuan khusus Team Principal Mercedes Toto Wolff dengan Flavio Briatore, mantan bos tim Benetton dan Renault yang sudah lama menjadi manajer pribadi Alonso.
Foto pertemuan itu dipasang Briatore di instagramnya, keduanya dengan pose riang gembira. Sang manajer tak menuliskan apa pun soal potensi pembalapnya ke Mercedes. Tapi, media sekelas SportsIlustrated pun langsung mengambil kesimpulan itu adalah pertemuan kunci untuk.membuka jalan Alonso ke tim pabrikan Mercedes.
Alonso pribadi secara terbuka menyatakan niat dan semangatnya menjadi pendamping George Russell musim depan. Dan, ia merasa mampu dan layak.
"Semua pembalap selalu ingin mengendarai mobil yang lebih kencang. Itu yang selalu ingin saya peroleh, " kata mantan offroader di Rally Dakar ini.
Di Aston Martin ia mengendarai AMR yang bermesin Mercedes. Mesin yang disewa dari pabrikan dan pastinya punya spek berbeda dengan mobil besutan tim utama.
Sebelumnya Wolff menyebut Alonso adalah salah satu yang masuk daftar bidikan Mercedes untuk mengisi kursi peninggalan Hamilton. Pertimbangannya bukan hanya dari aspek teknis dan sport, tetapi juga soal branding Mercedes di pasar komersial.
Seperti Briatore, Wolff juga masih diam soal isi pertemuan di sebuah cafe itu. Sulit untuk percaya kalau itu pertemuan biasa saja. Seperti apa kelanjutannya, biar waktu yang bicara. (rn)