Jum'at, 23/02/2024 00:03 WIB
mobilinanews (Inggris) - Skandal dugaan pelecehan Christian Horner ke para pegawai Red Bull Racing berdampak kemana-mana. Termasuk ke pabrikan Ford yang rencananya jadi mitra Red Bull mulai regulasi baru F1 pada musim 2026.
Juga jadi perhatian FIA, bagaimana dengan Max Verstappen?
Belakangan terkuak indikasi skandal pelecehan ini adalah kasus kecil dari sebuah skandal besar yang sudah terjadi sejak pertengahan tahun lalu.
Skandal perebutan kekuasaan di Red Bull antara kubu Horner sebagai team principal dan Helmut Marko sebagai senior advisor.
Konsisten Implementasi Inisiatif Keberlanjutan, FIFGroup Raih The Best CSR in Finance Sector 2024
Mengapa Merokok saat Berkendara adalah Tindakan Berbahaya, Simak Bahaya dan Sanksi Hukumnya
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
Horner dianggap bagian dari kubu pemegang saham asal Thailand dan Marko di pihak keluarga Dietrich Mateschitz (Austria) di perusahaan induk Red Bull Gmbh. Intinya adalah perebutan kekuasaan.
Verstappen pun akhirnya turut buka suara atas pertikaian kedua petinggi tim yang selalu menemaninya di Sirkuit itu. Seperti biasa, driver asal Belanda itu bicara tanpa basa-basi, langsung ke masalah inti.
"Apa yang terjadi dalam tim saat ini tak penting buat saya. Termasuk jika Christian harus kehilangan posisinya," kata Verstappen kepada express.co.uk.
Juara dunia 3 kali beruntun pada 2021, 2022 dan 2023 itu melihat Horner seperti yang selama ini ia lihat dan kenal.
Ia tak peduli pada skandal yang dituduhkan dan menyerahkan kebenarannya pada investigasi internal yang tengah berlangsung.
"Saya sudah terlalu fokus untuk memikirkan performa sendiri. Persiapkan kondisi fisik dan mental masuk kompetisi, siap dengan mobil baru, berdiskusi dengan para teknisi, dan mencari tahu apa yang diperlukan agar tetap kompetitif," kata Verstappen.
Komentar Verstappen tampak berpihak kepada Marko. Satu hal yang bukan hal baru. Karena secara pribadi ia memang lebih dekat dengan Marko ketimbang Horner.
Tak lain karena Markolah yang menemukan bakat Verstappen, membawanya ke akademi Red Bull, dan menjadikannya pembalap top seperti saat ini. Apalagi, Marko juga acap memberikan tips strategi yang cocok buat Verstappen.
Horner sendiri menegaskan hubungannya dengan Verstappen tetap baik meski ada isu ketidakharmonisan Horner dengan Marko.
Namun, mantan pembalap dan sekarang pengamat F1, Ralf Schumacher, pernah mengingatkan Horner agar berhati-hati dengan Verstappen jika bertikai dengan Horner.
Ralf meyakini Verstappen punya pengaruh besar dalam tim dan meyakini ia berada di samping Marko jika harus memilih.
Mendekati seri pembuka F1 2024 di GP Bahrain awal Maret nanti, semakin panas pula berita seputar skandal Horner di Red Bull.
Termasuk berbagai rumor seputar keluarganya, terlebih dengan sang istri, Geri, yang merupakan eks personel Spice Girl. Konon hubungan Geri dengan personel Spice Girl lainnya jadi terusik gegara kasus ini. Termasuk dengan Victoria Beckham.
Akankah Horner bertahan atau tidak, segala sesuatunya mungkin bisa lebih terang saat awal kompetisi di GP Bahrain mendatang. (rn)
Keyword : F1 2024 Skandal Tim F1 2024 Formula 1 Red Bull Christian Horner Max Verstappen Helmut Marko