F1 2024: Babak Baru Skandal Red Bull Racing, Mattia Binotto Calon Pengganti Christian Horner?

Selasa, 27/02/2024 20:15 WIB

mobilinanews (Austria) - Skandal pelecehan di Red Bull Racing (RBR) dikabarkan sudah mendekati babak pengumuman hasilnya. Enam tokoh pun masuk bursa jadi calon pengganti Christian Horner selaku Team Principal.

Perusahaan induk Red Bull Racing, Red Bull GmbH, telah merampungkan proses investigasi yang berlangsung intensif dalam sebulan terakhir.

Belakangan, Ford, pabrikan mobil AS yang mulai musim depan jadi mitra RBR memasuki musim 2026 dengan regulasi baru F1, pun mendesak RBR untuk secepatnya menuntaskan masalah Horner yang dituduh berbuat tak senonoh kepada para pegawainya. Termasuk tudingan pelecehan seksual kepada seorang karyawati.

Dikutip dari media sportilustrtated dan skysports, kesimpulan dari investigasi itu diharapkan muncul bersamaan dengan gelaran seri pembuka F1 2024, GP Bahrain di Sirkuit Sakhir pada pekan ini.

Begitu krusialnya kasus ini, sampai melibatkan kantor pusat di Austria, menggambarkan situasi Horner yang rawan pemecatan.

Jika terbukti bersalah, posisinya sebagai prinsipil tim terancam habis. Pada sisi lain, isu ini disebut-sebut terkait dengan perebutan kekuasaan di Red Bull sejak sang pemilik usaha, Dietrich Mateschitz, meninggal dunia dua tahun lalu.

Horner yang sudah membuahkan 7 gelar juara dunia F1 buat RBR (4  lewat Sebastian Vettel dan 3 dengan Max Verstappen) sepertinya benar-benar dalam situasi rawan. 

Salah satu tandanya adalah beredarnya nama-nama calon pengganti begitu Horner out. Ada 6 nama terkenal yang terdaftar. Tiga dari internal RBR dan 3 dari eksternal.

Yang dari ordal adalah Jonathan Wheatley yang saat ini menjabat Sporting Director RBR, Pierre Wache (Direktur Teknik) dan David Coulthard yang adalah mantan pembalap RBR dan kini menjadi ambasador tim. 

Sedangkan tiga nama luar adalah mantan yeam principal Ferrari Mattia Binotto, Otmar Snafzauer (eks tim prinsipil Aston Martin) dan Oliver Oakes yang mantan pembalap yang sukses jadi pengusaha dan membangun tim Hiterch GP di kancah F3 dan F2.

Skandal ini juga menarik perhatian F1 dan Formula One Management karena dikhawatirkan merusak citra F1 di.mata penggemar. Juga menarik karena figur yang selama ini dalam lingkaran Horner pun punya komentar beragam.

Penasehat Senior RBR Helmut Marko, misalnya, mengaku tak tertarik dengan posisi Horner meski sejak tahun lalu hubungan personalia dengan Horner dikabarkan retak. Begitu juga desainer top Adrian Newey, yang bilang akan ikut pergi jika Horner kehilangan jabatannya.

Dan, si anak emas RBR Max Verstappen pun akhirnya ikut bersuara. Komentarnya, ternyata mengagetkan.

"Saya hanya peduli dengan diri saya, performa mobil dan kecepatan yang bisa saya miliki. Saya tak peduli apakah Christian (Horner) masih dalam posisinya atau tidak," tandas Verstappen yang selama ini cenderung lebih dekat dengan Marko. (rn)

TERKINI
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan Digelar, Libatkan Kategori SMK! Intip Hasil Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Jadi Inspirasi Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo