Sabtu, 02/03/2024 07:32 WIB
mobilinanews (Bahrain) - Betul, Max Verstappen akan start dari front row GP Bahrain pada Sabtu (2/3) malam nanti di Sirkuit Sakhir. Tapi, sesungguhnya pole itu hanyalah hasil keberuntungan.
Pembalap Red Bull Racing (RBR) itu sendiri yang mengatakan hal itu. Usai kualifikasi ia mengaku sama sekali tak menduga bisa meraih pole perdana di musim kompetisi 2024.
Pasalnya, sejak sesi latihan, kecepatan RB20 miliknya selalu kalah dengan tim lain, khususnya Ferrari.
"Sedikit beruntung tapi saya senang dan menikmatinya. Yang paling penting adalah hasil pada balapan nanti. Sepertinya akan menyenangkan dengan persaingan yang lebih terbuka," kata Verstappen.
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan
Intip Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Layak Menjadi Inspirasi
Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan
Dari tiga tahap kualifikasi, fakta menunjukkan SF24 milik Ferrari lebih kencang dari RB20. Carlos Sainz tercepat di Q1, Charles Leclerc merajai Q2, dan kala Verstappen tercepat di Q3 dan meraih pole maka hal itu tak terlepas dari masalah alokasi ban yang menghadang Leclerc.
Ia harus gunakan ban bekas di run pertama dan itu memengaruhi irama mainnya di final lap meski pakai ban baru. Di situ ia kemudian kalah 0,228 detik dari Verstappen.
Keharusan tim memasang dua kali ban baru di Q1 memaksanya hanya bisa pasang 1 set ban baru di Q3.
"Sedikit kecewa, tapi sudah sangat jelas posisi kami di single lap. Tinggal tunggu posisi masing-masing dalam lap panjang nanti," kata Leclerc.
Verstappen bukukan waktu 1:29,179 untuk pole sitter-nya. Tapi, catatan itu lebih buruk dari best time Leclerc pada sesi Q2, yakni 1:29,162. Fakta ini yang membuat Verstappen merasa menang beruntung.
Fakta itu pula yang membuat semua pihak, termasuk Verstappen dan Leclerc, masih merasa gelap untuk membaca peluang masing-masing dalam race sesungguhnya malam ini.
Konsistensi kecepatan masing-masing akan teruji di sini. Belum lagi faktor lain yang menentukan seperti pasokan bahan bakar, tingkat degradasi ban, dan strategi masing-masing.
Yang bisa diprediksi sejak awal adalah bakal ketatnya persaingan di awal balapan. Bukan hanya antara Verstappen dengan Leclerc di starting grid terdepan, tapi juga keberadaan George Russell (Mercedes), Sainz, Sergio Perez (RBR) dan Fernando Alonso (Aston Martin) di row 2 dan 3.
"Apa saja bisa terjadi sejak awal balapan. Ini akan seru dan menyenangkan. Saya percaya diri," ucap Verstappen yang belum bisa memprediksi siapa calon terberatnya memenangi seri Bahrain. (rn)