MotoGP 2024: Francesco Bagnaia Pastikan Kursi di Ducati Hingga 2026, Ini Para Petarung Calon Pendampingnya

Selasa, 05/03/2024 08:29 WIB

mobilinanews (Italia) - Mayoritas rider MotoGP saat ini habis kontrak di akhir musim 2024. Butuh perjuangan sepanjang musim untuk ikutan lagi di musim 2025, kecuali Brad Binder (KTM) dan Johann Zarco (LCR Honda).

Kontrak Binder dan Zarco berlaku hingga akhir musim 2025. 

Tapi, untuk jatah musim 2026, baru Francesco Bagnaia yang punya. Kontrak juara dunia 2 kali itu sebenarnya berlaku hingga akhir musim 2024. Tapi, hanya beberapa hari jelang laga pembuka tahun ini di Qatar, Ducati memutuskan perpanjang kontraknya hingga 2026.

Tujuan utamanya adalah memastikan kenyamanan Pecco, nama panggilannya, untuk bertanding dan fokus meraih hattrick  juara dunia tahun ini.

Pecco menjadi pembalap Italia pertama yang meraih gelar MotoGP di atas motor made in Italy, Ducati, pada musim 2022. Penantian 15 tahun setelah satu-satunya gelar Ducati lewat Casey Stoner (Australia) pada 2007. Tahun lalu ia pertahankan gelar di atas Desmosedici GP23 dengan plat nomor 1, nomor yang acap dihindari para juara karena acap bawa sial dan gagal pertahankan gelar. Ia meraih 15 podium, 7 status juara dan 7 pole position.

"Pecco sungguh sempurna sebagai rider Ducati. Ia tak hanya kencang di lintasan, tapi sikap dan prilakunya di luar trek juga mengagumkan. Saya sangat senang dengan perpanjangan kontrak ini, saya kira Ducatisti di seluruh dunia punya perasaan yang sama," kata CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicalli lewat rilis resmi Ducati Corse.

"Kami sudah cetak sejarah bersama. Pecco sangat serasi dengan motor dan tim. Ia sangat layak jadi nomor 1. Saya bangga kami bersama hingga 2026 dan siap mencetak prestasi berikutnya," tambah Manajer Tim Luigi Dall'Iigna dalam rilis yang sama.

Bagnaia pun tak kalah senang dengan perpanjangan durasi kontraknya. Bukan hanya karena nilai kontrak dan bonus yang meningkat, tapi yang lebih penting adalah kepastian masa depannya 3 tahun ke depan. Membuatnya bisa fokus sepenuhnya pada perjuangan meraih gelar kali ketiga berturut.

"Bersama semua orang di Ducati, kami telah meraih banyak prestasi mengesankan. Dalam tiga tahun ke depan kami akan berjuang bersama meraih sebanyak mungkin prestasi yang bisa diraih. Saya bangga dan merasa terhormat bersergama merahnya Ducati," ucap Pecco.

Ada tiga nama yang sementara ini punya peluang menjadi team mate Bagnaia di tim pabrikan Ducati pada musim 2025. Mereka adalah Enea Bastianini yang sejak tahun lalu menjadi rekan setim Pecco, Jorge Martin (Pramac Ducati) yang tahun lalu jadi rival utama Pecco dalam perburuan gelar, dan Marc Marquez sang hero Honda dengan 6 gelar juara MotoGP yang tahun ini hijrah ke Gresini Ducati.

Tiga nama itu dipastikan bakal bertarung sengit, tak hanya untuk menantang Pecco di jalur kejuaraan dunia namun juga saat yang sama berjuang mendapatkan tiket jadi rider pabrikan Ducati pada 2025. 

Bastianini dan Martin akan menggebar Desmosedici GP24 seperti motor Pecco. Sedangkan Marquez membesut GP23 yang tahun lalu mendominasi kejuaraan.

Meski punya motor lebih tua setahun, peluang Marquez dinilai terbuka karena karakteristik GP24 tak terlalu beda dengan versi pendahulunya. Terlebih lagi saat berada di tangan Marquez yang punya talenta di atas rata-rata.

Sepanjang kondisi fisiknya oke, MM93 diyakini bisa fight melawan pembesut GP24. Tanda awal akan terlihat pada GP Qatar di Sirkuit Losail pada 8-10 Maret nanti. (rn)

 

 

TERKINI
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan Digelar, Libatkan Kategori SMK! Intip Hasil Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Jadi Inspirasi Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo