MotoGP 2024 Qatar: Bukan Francesco Bagnaia, 3 Rider GP23 Jadi Tantangan Serius Marc Marquez

Kamis, 07/03/2024 06:28 WIB

mobilinanews (Qatar)  - Debut balap bersama Gresini Ducati, Marc Marquez salah satu daya tarik utama di seri pembuka serial MotoGP 2024 di Sirkuit Losail, 8-10 Maret nanti. 

Meski menggunakan Desmosedici GP23, Marquez digadang-gadang sebagai calon penantang di jalur kejuaraan dunia melawan pembalap pabrikan Francesco Bagnaia dan Enea Bastinini yang gunakan motor terbaru spek pabrikan Deamosedici GP24. Calon lain adalah Jorge Martin (Pramac Ducati) yang juga dapat besutan spek pabrikan GP24.

Dengan talenta yang luar biasa, main super agresif dan riding skill di atas rata-rata, peluang Marquez bersaing dinilai sangat terbuka. Terlebih lagi karena adaptasinya yang cepat bersama Ducati setelah 11 tahun bersama pabrikan Honda dengan hasil 6 gelar MotoGP.

Ada satu lagi penggeber GP24, yakni Franco Morbidelli yang pindah dari Yamaha ke tim Pramac Ducati. Tapi, rider Italia itu tidak termasuk dalam prediksi pembalap papan atas musim ini, terutama karena kendala pengenalan dengan motor barunya berikut cidera parah yang dialami saat kecelakaan saat latihan di atas motor superbike.

Sebelum menyentuh Bagnaia, Bastianini dan Martin, sesungguhnya tantangan serius sudah menanti Marquez dari 3 pengguna GP23. Mereka adalah sang adik Alex Marquez yang jadi rekan setim di Gresini Ducati berikut 2 pembalap tim VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio.

Bisa jadi menghadapi Bezzecchi dan Giannantonio saja akan sulit buat Marquez. Kedua joki Italia itu tak kalah agresif dengan Marquez. Dan, ada bumbu lain yang panas di antara mereka terkait masa lalu.

Bezzecchi,  misalnya, sejak awal menempatkan Marquez sebagai musuh yang harus dikalahkan. Bukan saja karena reputasinya, tapi lebih karena Marquez adalah musuh besar sang legenda Valentino Rossi. Rossi adalah guru Bezzecchi di VR46 Riders Academy yang juga team owner VR46 Racing Team.

Begitu pula Giannantonio yang punya kisah pilu terkait Marquez. Diggia, panggilan Giannantonio,  kehilangan tempat di Gresini tahun lalu karena kehadiran Marquez di tim buatan alm Fausto Gresini itu. Ia bahkan sempat terancam out dari blantika MotoGP karena tak punya tempat. Untung saat-saat akhir ditarik Rossi ke timnya karena Luca Marini masuk Repsol Honda guna mengisi tempat yang ditinggalkan Marquez.

"Tahun lalu saya sangat terpukul. Tapi, saya tak dendam kepada Marc. Tentu saya ingin mengalahkannya di atas motor yang sama," tegas Diggia yang menjadi pembalap GP23 tercepat saat winter test.

Diggia sendiri tengah on fire menuju GP Qatar, seri yang tahun lalu ia juara lewat drama pertarungan melawan Bagnaia. Dan hasil tes pra musim memberi sinyal potensi positif di Losail.

"Pada single lap maupun race pace sudah sesuai harapan meski ada sedikit hal lagi yang harus ditingkatkan. Saya kira masuk 5 Besar adalah target realistis, syukur kalau bisa fight ke podium."

Masa transisi Diggia dari GP22 ke GP23 pun berjalan sukses. Bukan hanya dari catatan waktu, tapi juga kenyamanan dan pengendalian GP23 yang menurutnya jauh lebih baik.

"Jauh lebih mudah mengendarai motor ini dibandingkan motor tahun lalu," tandasnya.

Kesimpulannya, sebelum merapat pada pengguna GP24, tampaknya Marquez akan dituntut berjuang terlebih dahulu dengan sesama joki GP23. Bukan hanya Bezzecchi dan Diggia yang, tapi juga sang adinda Alex karena ia pun butuh bukti prestasi agar masih tetap dapat kursi MotoGP di musim 2025. (rn)

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!