Minggu, 10/03/2024 10:34 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Aksi pembalap muda tim Ferrari Oliver Bearman, 18 tahun, benar-benar istimewa. Hanya karena kurang pengalaman ia gagal masuk 5 Besar di sirkuit cepat GP Arab Saudi, Minggu (10/3) dinihari WIB.
Menjadi pembalap pengganti Carlos Sainz yang sakit, driver muda Inggris itu melengkapi sensasi dalam penampilan perdananya di race F1 dengan finish di urutan 7. Sekaligus meraih 6 poin perdana di F1.
Sensasi beruntun setelah pembalap reguler di F2 itu sebelumnya masuk 10 Besar di FP3 dan menyudahi sesi kualifikasi di peringkat 11. Ia gagal masuk 10 Besar atau Q3 hanya karena kalah sangat tipis, 0,036 detik, dari Lewis Hamilton (Mercedes) sang pembalap pemegang 7 gelar dunia.
Aksinya di lintasan juga ciamik. Padahal, setelan kursinya bisa dibilang sama sekali tak nyaman karena kutsi mobil milik Sainz itu tak sempat disesuaikan dengan postur tubuh dan gaya balap Bearman. Akibatnya, leher dan punggungnya terasa sangat ngilu seusai race 50 laps.
The Elite Showcase 2024 Hadirkan Pengalaman Otomotif yang Tidak Terlupakan dengan Tenant Terkemuka dan Brand Prestisius
Program Cari Aman Berkendara Motor: Tengok Belakang Sebelum Nge-gas
Sumatera Dirt Bike 2024 Bakal Disuguhi Lintasa Ekstrem dan View Eksotik di Danau Toba
"Sakit, tapi sungguh menyenangkan. Saya bahagia dengan hasil kali pertama tampil di F1. Hasilnya lebih dari harapan," kata Bearman yang seharusnya bertanding di F2 seri Arab Saudi sebagai pole sitter, tapi batal karena dipasang Ferrari sebagai pengganti Sainz.
Tiga pembalap yang dikalahkan besrman di zona poin 10 Besar adalah Lando Norris (P8, Mc Laren), Hamilton (P9) dan Nico Hulkenberg (Haas, P10).
Sebenarnya kecepatan Ferrari SF24 gebetan Bearman lebih kencang dari Fernando Alonso (Aston Martin) dan George Russell (Mercedes) yang finish urutan 5 dan 6. Tapi, ia tak ingin memaksakan diri mengejar dua senior itu lantaran gap yang sudah terbilang jauh.
"Saya banyak kehilangan waktu saat berusaha menyalip Nico (Hulkenberg). Ia menggunakan pengalaman yang ia miliki untuk menghambat saya. Tapi, itu bukan hal buruk. Itu pengalaman bagus untuk saya belajar," ucap driver Inggris yang menjadi pembalap binaan Ferrari itu.
Tak salah kalau di akhir balapan, Bearman terpilih sebagai The Best Driver pilihan penonton dengan komposisi persentase yang mencolok. Ia meraih angka 48,3%. Disusul Hamilton 7,3%, Kevin Magnuson 6,3%, Sergio Perez 5,9% dan Lando Norris 5,2%. Dijamin tak ada kecurangan dalam pemilihan ini.
Pujian melambung pun berdatangan dari para pembalap senior macam Hamilton, Alonso, Leclerc dan Verstappen. Sayangnya, Bearman tak mungkin promosi ke F1 2025 untuk gantikan Sainz karena posisi itu sudah diambil Hamilton. Saunz sendiri menonton aksi Bearman dari dalam garasi Ferrari dan merasa surprise dengan penampilan pembalap cadangan Ferrari itu.
Seperti prediksi, Verstappen menang mudah di Arab Saudi. Finish 1-2 bersama Perez seperti GP Bahrain lalu. Bedanya di Bahrain Sainz yang podium 3, di Jeddah giliran Leclerc yang ke podium.
Akhirnya, seperti sambutan hangat tifosi Ferrari, mari berseru, "Forza Oliver Bearman!" (rn)
Keyword : F1 2024 GP Arab Saudi Oliver Bearman Ferrari Max Verstappen Lewis Hamilton Charles Leclerc