Eshark Rok Cup 2024 : Di Balik "Ngamuk" Syabil Basalamah Merasa Gokart Nggak Kencang, Ada Pesan Untuk Mekanik

Rabu, 13/03/2024 14:08 WIB

mobilinanews (Bogor) - Ada yang berbeda di paddock Bank BJB Delta Garage Racing Team di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (10/3/2024).

Pegokart cilik Syabil Umar Basalamah usai balapan kelas Mini, masih lengkap memakai baju balap (wearpack) dan helm full face diam duduk di ruangan ber-AC yang dingin, dengan dua kaki ditekuk menyangga kedua tangannya.

Syabil (kiri), tetap ceria di atas podium juara

"Kenapa? Kenapa? Nggak kenceng yaa?," tanya Umar, sang ayah secara kalem dalam video tersebut. Sontak Syabil pegokart yang pada 21 Februari lalu baru genap berumur 8 tahun, bangkit berdiri berusaha mencoba memukul dengan tangan kanan kepada sang ayah yang pembalap mobil senior itu. Ya udah, gitu doang sih. 

Kejadian wajar saja dalam sebuah balapan. Apalagi untuk Syabil yang masih bocah, anak-anak. Ingin mesin gokartnya melaju kencang, untuk meraih hasil terbaik. Syabik ngambek. Berarti, Syabil sudah mulai memahami soal balap, termasuk merasakan gokart yang dikemudikan. 

Sejurus kemudian, Syabil dipanggil teman-teman sesama pegokart untuk main bola dan juga sepedahan, sembari menunggu penyerahan trofi bagi para juara Eshark Rok Cup 2024 round 2 pada Minggu (10/3/2024) kemarin.

Kesel karena gokartnya nggak kenceng

Iya, Syabil naik podium sebagai juara 4 kelas Mini Rok Newbie. Di kategori kelas ini, juara 1-3 ditempati Muhammad FA Wibowo, Alerlcrizky Azkasyah Prawira dan Advan Auriel Warren. Sedangkan juara 5 Rashdan Thalib. 

Menurut Umar Abdullah (Basalamah), pembalap mobil senior yang tahun ini bersiap mengikuti event balap mobil TCR Asia Pacific full series, tidak ada yang perlu dikuatirkan dari Syabil. Siswa kelas 2 SD Green Mountessori Jakarta ini hanya ungkapkan sedikit kekesalannya. Setelah itu ya normal kembali.

"Mungkin ya, dia kesel, pertama karena kebetulan mesin gokartnya lagi tidak seperti yang diharapkan. Yang kedua, Syabil hanya meraih 1 trofi, karena sebelumnya selalu meraih lebih dari satu," ungkap Umar sambil tersenyum.

Gaya Syabil yang lucu di pitlane bersama Dicky Setiawan sang chief mekanic 

Justru Umar senang dengan Syabil mengekspresikan kekesalannya tersebut, karena seperti disampaikan di atas tadi, Syabil mulai paham dengan kondisi gokartnya. Dengan demikian, tim bisa menyiapkan gokart yang lebih proper lagi ke depan.

"Harus proper dan terbaik loh. Syabil udah bisa ngerasain nih, gokartnya bermasalah, kurang kenceng. Begitu kan kira-kira pesan yang bisa kita tangkap dari kejadian (ngamuknya) Syabil," terang Umar.

Namanya juga anak-anak. Biasalah itu lah bos. Yang penting tidak merugikan pegokart lain. (bs)    

 

TERKINI
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan Digelar, Libatkan Kategori SMK! Intip Hasil Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Jadi Inspirasi Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan Wuling Meriahkan Bulan Mei dengan Program Spreading Joy Into The World Promo