F1 2024: Helmut Marko Beri Sinyal Siap ke Mercedes Bareng Max Verstappen, Tapi Bukan Dalam Waktu Dekat Ini

Sabtu, 16/03/2024 23:43 WIB

mobilinanews (Inggris) - Kepergian Lewis Hamilton tahun depan ke Ferrari menyisakan kursi premium di tim Mercedes. Ada beberapa calon pengganti, tapi Verstappen berada di pole position.

Skandal pelecehan seksual yang menimpa prinsipil tim Red Bull Racing Christian Horner merembet ke banyak hal. Salah satunya adalah kemungkinan perginya Verstappen, satu paket dengan Senior Advisor Helmut Marko.

Verstappen sudah tegaskan ia hanya akan bertahan di Red Bull jika Marko tetap dalam tim asal Austria itu.

Mercedes adalah tim yang masuk akal jadi destinasi juara dunia 3 kali itu. Salah satu sinyalnya adalah pertemuan khusus ayah Verstappen, Jos Verstappen, dengan Team Principal Mercedes Toto Wolff.

Sinyal lain datang dari Wolff yang sejak dulu ingin merekrut Verstappen. Hanya saja saat ini ia fokus untuk mengembalikan performa mobil tim mereka agar lebih mudah dan afdol mendatangkan Mercedes.

Itu senada dengan ucapan Marko bahwa yang paling penting buat Verstappen adalah menggeber mobil terbaik. Sementara saat ini the best car adalah milik tim Red Bull yang sudah berikan tiga gelar F1 berturut buatnya.

"Jadi, kami tak akan pergi bersama ke Mercedes pada saat ini," kata tokoh panutan Verstappen itu dikutip dari media Inggirs express.co.uk.

Statement Marko itu pun dipersepsikan kemungkinan iya pada musim 2026 ketika regulasi baru FIA bergulir di F1, ketika semua tim mulai dari nol lagi untuk membangun kekuatan.

Marko menyebut `kami` dalam kalimatnya juga mengindikasikan ia memberi peluang ke Mercedes untuk mewujudkan paket Marko - Verstappen. Ini terkait dengan pernyataan Wolff sebelumnya. Bahwa ia merasa lebih bagus jika mendatangkan Verstappen dalam satu paket dengan Marko ke Mercedes.

"Helmut cocok menggantikan almarhum Niki Lauda sebagai Penasehat khusus dalam tim," sebut Wolff mengenang Lauda yang menjadi figur penting mendampingi Hamilton di Mercedes.

Kata-kata `tidak sekarang" yang dilontarkan Marko jelas bermakna ada kemungkinan ia dan Verstappen akan pergi. Soal kapan ya, yang realistis adalah musim 2026. Artinya, Verstappen siap memutus kontrak di tengah jalan karena resminya ia dikontrak Red Bull hingga akhir musim 2028.

Bos Red Bull Christian Horner pun santai saja menanggapi kemungkinan ditinggal pembalapnya. Ia yakin Red Bull adalah tempat yang nyaman buat Verstappen.

"Saya tahu persis yang diutamakan Max dalam karirnya adalah mengemudikan mobil terbaik. Saat ini kami yang terbaik. Toto (Wolff) juga akui mobil mereka belum layak buat Verstappen," kata Horner yang karena skandal internalnya juga terancam out dari tim Red Bull.

Sindiran Horner pun dibalas Wolff, bahwa perubahan di F1 berlangsung sangat cepat dan apa saja bisa terjadi. Karena itu ia belum memutuskan siapa calon pengganti Hamilton meski ada kandidat lain seperti Fernando Alonso, Pierre Gasly dan pembalap muda berusia 17 tahun, Andrea Kimi Antonelli.

Dan, yang sementara ini bisa dilakukan Wolff adalah menunggu perkembangan dari kubu Verstappen di dalam timnya. Ia tampaknya siap saja kapan pun Verstappen merapat ke Mercedes. (rn)

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!