Selasa, 26/03/2024 00:33 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Menko Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menindaklanjuti soal investasi perusahaan mobil listrik asal China BYD.
Pengumuman ini muncul setelah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, melakukan kunjungan ke Shenzhen untuk bertemu dengan perwakilan BYD guna menyelesaikan rencana investasi pabrik mereka di Indonesia.
“BYD sangat antusias untuk berinvestasi di Indonesia, dengan target pabrik mereka dapat memulai produksi komersial di Tanah Air pada awal 2026,” ungkap Luhut, Kamis 21 Maret 2024.
Selanjutnya, BYD dijadwalkan akan melakukan groundbreaking untuk pabriknya di Indonesia pada bulan Juli 2024.
Isuzu Skill Competition 2024 untuk Peningkatan Kualifikasi Layanan, Libatkan Sekolah Menengah Kejuruan
Intip Modifikasi Honda PCX160 Karya Juara HMC Yang Layak Menjadi Inspirasi
Hadir di Indonesia Cold Chain Expo 2024, Mitsubishi Bawa `Full Support Solution` Untuk Perkuat Layanan
BYD, yang merupakan kependekan dari “Build Your Dream”, adalah perusahaan terbuka yang berbasis di Shenzhen, Guangdong, China. Perusahaan ini didirikan oleh Wang Chuanfu pada Februari 1995.
Sejak tahun 2003, BYD mulai memproduksi mobil setelah mengakuisisi Qinchuan Automobile Company.
Selain mobil listrik, BYD juga memproduksi dan menjual bus, truk, sepeda listrik, forklift, serta baterai kendaraan listrik dan panel surya.
Dalam unggahan di Instagram, Luhut menekankan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan listrik (EV).
Salah satu langkah konkret adalah membangun ekosistem EV dengan pemasangan stasiun pengisian baterai dari barat hingga ke timur Indonesia.
“Kami berusaha membangun ekosistem yang solid. Setiap kementerian dan lembaga pemerintah diharapkan memasang stasiun pengisian baterai, memastikan bahwa pada masa Lebaran, pengguna mobil atau motor listrik dapat mengisi daya di sepanjang perjalanan dari sini hingga Surabaya,” ungkap Luhut.
Luhut juga menyoroti insentif-insentif yang telah diberikan pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, seperti program konversi motor listrik dan pembebasan kawasan ganjil-genap bagi mobil listrik.
“Kami ingin melihat semakin banyak masyarakat menggunakan mobil atau motor listrik. Oleh karena itu, kami memberikan insentif di berbagai sektor,” pungkasnya. (krm)
Keyword : BYD Groundbreaking investasi mobil listik luhut